Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO

2 days ago 4

Sabtu, 08 Maret 2025 - 10:25 WIB

loading...

Banyak Negara Siap Gabung...

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada November 2022. FOTO/Reuters

JAKARTA - Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar, mengungkapkan banyak negara siap bergabung dengan aliansi BRICS . Hal itu diungkapkan saat berbicara dalam forum 'Kebangkitan dan Peran India di Dunia' di London, Inggris.

Jaishankar menegaskan bahwa blok ini mendorong negara-negara berkembang untuk mendobrak norma-norma yang ada dan memasuki sebuah wilayah keuangan baru tanpa harus bergantung pada dolar AS untuk bertahan hidup.

Baca Juga

BRICS Terpecah Soal Dedolarisasi, India Bongkar Fakta Mengejutkan

Menurut dia aliansi BRICS adalah kelompok yang sangat beragam dan negara-negara berkembang menganggap blok ini menarik. Kesatuan dalam keragaman inilah yang membuat negara-negara lain tertarik bergabung dalam agenda bersama untuk melakukan dedolarisasi.

"Saya pikir jelas mereka pasti melakukan sesuatu yang benar. Jika begitu banyak negara ingin bergabung dengan BRICS dan begitu banyak negara yang telah bergabung," ujarnya.

"Afrika Selatan bergabung, maka keanggotaannya menjadi dua digit. Dan pada tahun 2024, tahun lalu di Kazan, kami juga menambahkan mitra dialog, konsep mitra dialog," kata Jaishankar dikutip dari Watcher Guru, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga

 Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar

Lebih lanjut, negara-negara yang tidak memiliki kedekatan geografis pun ingin bergabung dengan aliansi BRICS.

"Kami adalah pengecualian dari aturan normal pembentukan kelompok. Biasanya negara-negara yang secara geografis berdekatan satu sama lain atau memiliki sejarah yang sama atau kesamaan etnis atau bahasa, ini biasanya menjadi dasar untuk membentuk sebuah kelompok. Sekarang, aliansi BRICS menentang semua asumsi tersebut. Jadi, aliansi ini tidak seperti Persemakmuran, tidak seperti NATO, tidak seperti G7. Ini bukan seperti apa pun yang telah dikonseptualisasikan sebelumnya," kata dia.

(nng)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Jakarta Premium Outlets...

29 menit yang lalu

Pusat Data Senilai Rp4,8...

59 menit yang lalu

PHK Menyangkut Urusan...

1 jam yang lalu

 Hentikan...

2 jam yang lalu

APJATI Minta DPR Tinjau...

5 jam yang lalu

Jaga Ketahanan Energi,...

12 jam yang lalu

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |