Baru Melantai di Bursa, Saham KAQI dan MINE Langsung ARA

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin, (10/3/2025). Mereka adalah PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI).

Dalam seremoni pencatatan perdana sahamnya hari ini, keduanya mencatatkan harga auto rejection atas (ARA). KAQI unggul dalam kenaikan sebesar 26,27%, dengan akumulasi harga pembukaan di Rp149.

Sementara itu, MINE juga melonjak signifikan dengan raihan 25%. MINE tercatat di angka Rp270 pada pembukaan hari ini.

Diketahui, MINE yang merupakan perusahaan jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya ini menawarkan kepada para investor sebanyak 612.665.300 saham yang equivalen dengan 15% dari modal ditempatkan. Dengan harga perdana saham sebesar Rp216 per saham, MINE berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp132,3 miliar.

Direktur Utama MINE, Ivo Wangarry menjelaskan, IPO ini merupakan momentum penting dan strategis bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan. Peningkatkan modal melalui IPO akan menjadikan perusahaan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan dan mendukung program hilirasasi industri nikel yang kini menjadi salah satu fokus pemerintah.

"Kami bersyukur proses IPO ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan luar biasa dari investor. Komitmen kami adalah menjalankan rencana bisnis yang telah kami sampaikan dalam prospektus dan menggunakan mayoritas dana IPO ini untuk memperkuat fundamental perseroan," jelas Ivo Wangarry usai pencatatan saham perdana di BEI, Senin (10/3/2025).

Sementara itu, KAQI yang bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan tersebut menerbitkan 450.000.000 saham baru atau 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Saham baru ini ditawarkan kepada investor dengan harga Rp118 per saham, sehingga perseroan memperoleh dana sebesar Rp53,1 miliar.

Direktur Utama PT Jantra Grupo Indonesia Tbk Imam Sujono menjelaskan, misi perusahaan yang berfokus pada lima aspek utama. Pertama, memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan standar bengkel resmi, harga lebih hemat. Kedua, Menerapkan konsep Go Green dalam setiap pengerjaan.

"Ketiga, Membangun hubungan kemitraan yang sinergis dengan berbagai pihak. Keempat, Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia. Kelima, Menciptakan SDM yang unggul, profesional, dan berkualitas," ungkapnya.

Setelah IPO, dana yang dihasilkan akan digunakan manajemen KAQI sebanyak 69,65% untuk belanja modal (capital expenditure) guna mendukung pengembangan usaha. Lalu, 13,19% untuk kebutuhan operasional (operational expenditure), termasuk pembelian suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. Sisanya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada beberapa anak usaha.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kontraktor Tambang Nikel MINE Siap IPO, Simak Prospeknya

Next Article Tetapkan Harga Rp200, Hero Global (HGII) Bidik Dana IPO Rp 260 M

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |