Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin Cs sangat terpuruk dalam satu dan tujuh hari terakhir. Hal ini terjadi karena ketidaksesuaian harapan pasar dengan hasil pertemuan di Gedung Putih pada pekan lalu.
Dilansir dari coinmarketcap.com, pada hari ini 10 Maret 2025 pukul 08:00 WIB, Bitcoin terkoreksi 5,87% dalam 24 jam terakhir dan ambruk 12,85% dalam tujuh hari terakhir.
Begitu pula dengan Ethereum yang tertekan 7,67% dalam satu hari terakhir dan anjlok 7,39% dalam sepekan kebelakang.
Pasar kripto yang berada di zona merah ini juga dapat dilihat dari 25 kategori yang dapat dikutip dari coinglass.com.
Kategori DeFAI menunjukkan performa terburuk dengan pelemahan paling dalam yakni 12,6%, kemudian kategori Memes yang terpuruk 9,7%, dan diposisi ketiga yakni kategori AI Big Data yang tergelincir 9,6%.
KTT Kripto Gedung Putih Minim Komitmen
Depresiasi pasar kripto beberapa hari terakhir ini terjadi usai KTT Kripto Gedung Putih pada 7 Maret waktu AS atau 8 Maret waktu Indonesia yang memicu beragam opini di kalangan penggemar Bitcoin dan pemimpin industri. Acara ini juga menandai perubahan pendekatan Washington terhadap aset digital di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Namun, banyak pihak merasa kecewa karena tidak ada komitmen konkret yang diumumkan.
Para tokoh utama industri kripto hadir dan mendengarkan Trump menegaskan kembali ambisinya menjadikan AS sebagai pusat inovasi blockchain terkemuka. Namun, sebagian besar pertemuan hanya berisi pengulangan kebijakan yang sudah diketahui industri sebelumnya.
Kendati ada berbagai jaminan, para peserta mencatat adanya kesenjangan antara pernyataan yang menjanjikan dan rencana nyata yang dapat diterapkan.
Sebagai contoh, trader kripto asal Australia, Miles Deutscher, menyebut KTT ini sebagai "kemenangan besar bagi Bitcoin". Namun, pengamat industri seperti Nic Puckrin dari Coin Bureau mempertanyakan kurangnya hasil signifikan, dengan mencatat bahwa pergerakan grafik pasar tidak menunjukkan lonjakan yang dramatis.
Dikutip dari cryptonews.com, media sosial tampak tidak begitu antusias meski peristiwa KTT ini menjadi tonggak sejarah di industri kripto.
Kyle Samani, mitra pengelola di Multicoin Capital dan peserta KTT, menyebut pertemuan ini sebagai tonggak sejarah penting bagi dunia kripto. Namun, reaksi di media sosial dan komunitas trading justru beragam dan tidak sepenuhnya positif.
Partisipasi Presiden AS, Donald Trump dan pengumuman pemerintahannya mengenai Cadangan Strategis Bitcoin menandai pergeseran dari kebijakan pemerintahan sebelumnya. Namun, langkah ini masih meninggalkan ketidakpastian bagi industri.
Menurut perintah eksekutif, Amerika Serikat hanya akan memperoleh BTC tambahan melalui penyitaan aset dan metode lain yang tidak membebani pajak warga. Meski begitu, sebagian komunitas kripto mengharapkan pembelian Bitcoin secara langsung, bukan melalui langkah-langkah yang lebih restriktif seperti ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)