BMKG Warning Petani RI, Siap Siaga Kekeringan Usai Musim Hujan Tinggi

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan petani dan pemangku kepentingan terkait untuk mewaspadai kondisi cuaca yang berpotensi mempengaruhi sektor pertanian dalam beberapa bulan ke depan. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut prediksi cuaca sangat penting dalam menentukan pola tanam dan jenis tanaman agar hasil panen tidak terdampak cuaca ekstrem.

"Informasi terkait prediksi cuaca sangat diperlukan dalam tanam dan nanti untuk panen, untuk menentukan jenis dan pola tanam," kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (10/3/2025).

Dwikorita menyampaikan, pada bulan Maret 2025 prakiraan cuaca di wilayah Indonesia masih didominasi oleh musim hujan dengan curah hujan tinggi.

"Terlihat warnanya hijau dan hijau tua, ini curah hujannya tinggi. Bahkan bisa masih ekstrem beberapa kali, sehingga tanaman pertanian dapat sangat terpengaruh kalau tidak beradaptasi terhadap kondisi ini," ujarnya.

Adapun untuk membantu petani menghadapi kondisi ini, BMKG telah mengadakan Sekolah Lapang Iklim. "Kami sudah melakukan Sekolah Lapang Iklim bagi para petani, agar mengenali prakiraan cuaca dan menyesuaikan pola tanamnya," imbuh dia.

Siap Siaga Musim Kemarau

Pada bulan April, wilayah dengan curah hujan tinggi mulai berkurang. "Kuningnya lebih luas, artinya yang hijau semakin menyempit, sehingga ini mulai transisi menuju musim kemarau," jelasnya.

Dia menyebut prakiraan cuaca pada bulan April, beberapa daerah sudah mulai mengalami penurunan curah hujan, meskipun masih dalam kategori menengah, yakni sekitar 150 hingga 300 mm per bulan.

Memasuki Mei, warna orange mulai muncul di peta prakiraan BMKG, yang menandakan curah hujan rendah, kurang dari 150 mm per bulan.

"Bulan April itu mulai transisi menuju musim kemarau. Kemudian bulan Mei ini mulai muncul warna orange, terutama orange ini sudah masuk ke curah hujan intensitas rendah, ini rendah kurang dari 100-150 mm. Sehingga di bulan Mei ini beberapa wilayah sudah mulai masuk awal musim kemarau," ungkap dia.

Pada bulan Juni, lanjutnya, wilayah yang mengalami curah hujan rendah semakin meluas. "Hampir seluruh wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian Papua mengalami curah hujan rendah. Sementara Kalimantan masih memiliki curah hujan menengah, dan Sulawesi serta Maluku Utara masih hijau," terangnya.

Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)Foto: Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)
Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)

Juli-Agustus: Waspada Kekeringan di Sejumlah Wilayah

Dwikorita menekankan bahwa pada bulan Juli dan Agustus, wilayah yang mengalami kekeringan semakin luas. "Orange semakin meluas, kuningnya juga. Sementara hijau yang menandakan curah hujan masih tinggi, hanya tersisa di Papua," katanya.

Yang perlu diwaspadai adalah wilayah dengan warna orange tua hingga coklat, yang menandakan curah hujan sangat rendah, bahkan kurang dari 20 mm per bulan.

"Mulai Juni, bahkan mungkin Mei sudah ada orange, itu bisa kita tingkatkan kewaspadaan. Mohon ditingkatkan kewaspadaan untuk kering," ujarnya.

Adapun beberapa daerah yang harus bersiap menghadapi kekeringan adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, sebagian Jawa Barat, serta Papua bagian Selatan.

"Bulan Agustus, coklat gelapnya itu mencapai seluruh wilayah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah, dan itu seluruh wilayah Nusa Tenggara, bahkan Nusa Tenggara Timur," lanjutnya.

Lebih lanjut, BMKG berharap prakiraan cuaca ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pemerintah daerah. "Semoga dapat bermanfaat bagi pengendalian inflasi daerah," pungkas Dwikorita.

Sebagai catatan, kuning berarti cuaca mulai mengalami penurunan curah hujan, meskipun masih dalam kategori menengah, yakni sekitar 150 hingga 300 mm per bulan. Sedangkan orange menandakan curah hujan rendah, kurang dari 150 mm per bulan

Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)Foto: Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)
Prakiraan Cuaca Maret-Agustus 2025. (Dok. BMKG)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BMKG Warning Puncak Cuaca Ekstrem & Potensi Banjir Susulan

Next Article Siklon Tropis Datang Lagi, BMKG Ingatkan Ancaman Hujan-Angin Kencang

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |