CCTV Rekam Pesta Miras dan Cekcok sebelum Mahasiswa UKI Tewas

2 days ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi membeberkan isi dari rekaman CCTV terkait kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan CCTV yang disita di antaranya berisi rekaman saat korban berada di tempat kejadian pertama.

"TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut, sedikit keributan sampe satpam datang itu terlihat," kata Nicolas kepada wartawan, Jumat (7/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicolas menyebut pihaknya juga telah menyita rekaman CCTV yang merekam saat korban diantar rekan-rekannya keluar pagar.

"Juga terlihat bahwa yang bersangkutan diantar keluar pagar itu juga terlihat, berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat," tutur dia.

Namun, Nicolas menyebut CCTV yang sejauh ini diperoleh hanya berisi rekaman tempat kejadian perkara (TKP) pertama. Sedangkan, lokasi tempat korban jatuh tidak terpantau oleh kamera CCTV.

"Jadi CCTV di sekitar area TKP, TKP pertama. Bukan TKP yang tempat yang diduga korban jatuh yang di dekat got dan pagar itu. Itu yang tidak terpantau," ucap dia.

Kenzha diduga tewas usai dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur.

Peristiwa bermula pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30 WIB saat korban minum minuman beralkohol jenis arak bali bersama rekan-rekannya di dalam area kampus.

Di tengah kegiatan itu, korban disebut sempat dua kali terlibat cekcok adu mulut. Bahkan, sempat dilerai oleh sekuriti kampus.

Singkat cerita, setelah kegiatan berakhir, saksi EFW memapah korban ke arah pintu keluar. Setibanya di pintu keluar, saksi meninggalkan korban lantaran mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang.

"Pada saat saksi 4 kembali ke arah saung ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya, melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan, kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," imbuhnya.

UKI melalui unggahan di akun Instagramnya @uki_1953 menyampaikan ucapan duka cita atas peristiwa tersebut.

Dalam unggahan itu, pihak UKI juga menyebut kepolisian tengah menyelidiki kasus tewasnya korban. Mereka pun meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan.

(gil/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |