Cerita Pasien Tumor Otak dan Gejala Khas yang Dialaminya, Tak Cuma Sakit Kepala

2 days ago 6

Jakarta -

Gejala dari tumor otak yang paling umum dikeluhkan adalah sakit kepala dan kejang. Tetapi, gejala yang sama bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lainnya.

Untuk mengetahuinya, ahli onkologi saraf Shiao-Pei Weathers, MD dan empat penyintas tumor otak menceritakan gejala seperti apa yang muncul. Dikutip dari MD Anderson Cancer Center The University of Texas, berikut gejala yang dikeluhkan:

1. Sakit Kepala

Shelby Espinosa pernah mengalami sakit kepala di masa lalu. Saat itu, dokter mengatakan bahwa sakit yang dialaminya berhubungan dengan nyeri punggung.

Namun, pada usia 22 tahun, ia mengalami sakit kepala yang sangat parah sehingga sering membuatnya tiba-tiba berhenti saat berbicara.

"Saya harus berhenti berbicara dan hanya memegang kepala saya. Rasanya sangat kuat sehingga saya tidak dapat berpikir atau merespons," tutur Shelby.

"Rasa sakitnya dan pergi, tetapi sakit kepala itu bertahan selama tiga hari," sambungnya.

Ketika nyeri punggungnya hilang, Shelby merasa ada yang salah. Dengan desakan dari ibu dan tunangannya saat itu, ia menjalani CT scan otak.

Hasilnya menunjukkan adanya tumor seukuran buah kiwi yang menekan batang otaknya. Ia menjalani operasi untuk mengangkatnya, dan biopsi mengonfirmasi bahwa itu adalah jenis tumor otak yang disebut medulloblastoma.

Gejala yang sama juga dialami Sean O'Brien yang didiagnosis mengidap tumor otak yang disebut juvenile pilocytic astrocytoma pada usia 20 tahun. Ia mengidap sakit kepala bertahun-tahun, tetapi selalu mengabaikannya karena memiliki riwayat migrain dan alergi.

Itu terjadi hingga sakit kepalanya semakin memburuk selama tahun kedua kuliahnya. Ia pun dianjurkan untuk istirahat.

"Pada satu titik, sakit kepala itu menjadi sangat parah sehingga saya mencari layanan medis di kampus. Mereka mengatakan saya terlalu lelah dan perlu istirahat, hingga akhirnya mulai sedikit lebih baik," terang O'Brien.

Namun, gejala lainnya muncul dan membuatnya tidak bisa tidur saat malam. Ia juga mulai mengalami kebutaan, seperti penglihatannya tiba-tiba kabur dan kembali setelah beberapa saat. Ini terjadi beberapa kali dalam sehari.

"Akhirnya, saya memberitahu orang tua tentang apa yang terjadi dan mereka membawa saya ke dokter saat saya pulang ke rumah saat liburan. Dokter menemukan penumpukan cairan di otak saya, dan hasil pemindaian menunjukkan adanya tumor otak," jelasnya.

NEXT: Gejala kejang

2. Kejang

Colin Clarke yang saat itu berusia 45 tahun tiba-tiba merasa mati rasa di sisi kiri wajahnya, tepatnya di bawah mata, saat sedang bermain sepak bola. Beberapa saat kemudian hal itu terjadi lagi dan membuatnya pingsan.

"Kemudian, saya sudah berada di brankar dan dibawa ke ambulans. Saya tidak menyadari mengalami kejang. Saya hanya menyundul bola sepak. Tetapi, saya diberi tahu mengalami beberapa kejang di ambulans," kata Clarke.

Clarke kemudian didiagnosis mengidap oligodendroglioma tingkat II. Itu merupakan tumor otak yang tumbuh dari sel glia yang disebut oligodendrosit, yang melindungi dan mendukung serabut saraf di sistem saraf pusat.

Kondisi yang sama juga dialami Chris Cook (39), yang merasakan rasa logam di mulutnya. Rasa itu samar dan tiba-tiba, dan ia berasumsi bahwa itu karena gigi berlubang lama.

Sekitar dua minggu kemudian, Cook merasakan rasa logam itu lai saat berlari bersama anjingnya. Hingga tiba-tiba Cook pingsan.

"Saya terbangun karena anjing saya melindungi, petugas tanggap darurat, dan orang Samaria yang baik hati yang memanggil mereka untuk membantu saya," kenang Chris.

"Sulit bagi saya untuk memahami apa yang terjadi, dan saya tidak dapat berbicara dengan jelas. Setelah beberapa menit, saya dapat berpikir dengan jernih, tetapi saya tidak dapat mengungkapkan pikiran saya secara verbal hingga dibawa ke ambulans."

Seorang ahli saraf mendiagnosisnya dengan glioblastoma, jenis tumor otak yang paling agresif.

Terkadang tumor otak dapat menyebabkan gejala tertentu berdasarkan lokasi pertumbuhannya di otak. Gejala yang bisa dialami, seperti:

  • Kesulitan berbicara atau memahami.
  • Perubahan penglihatan, seperti bidang visual terpotong atau penglihatan ganda.
  • Kelemahan pada wajah, lengan, dan/atau kaki.
  • Mati rasa atau kesemutan di wajah, lengan, dan/atau kaki.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Kesulitan Menelan.
  • Ucapan tidak jelas.

Data menunjukkan beberapa gejala lebih umum terjadi pada jenis tumor otak tertentu.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |