Daftar Perusahaan AS Berumur Lebih dari 100 Tahun, Apa Saja?

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Membahas soal Amerika Serikat (AS) selalu menarik diperhatikan khususnya perihal perusahaan-perusahaan tertua yang telah hadir ratusan tahun lalu.

Dilansir dari Business News Daily, beberapa perusahaan tertua di Amerika yang didirikan pada tahun 1700-an dapat menjadi bukti bahwa AS telah melahirkan banyak perusahaan sejak dahulu kala.

Semua perusahaan ini telah bertahan melewati gejolak ekonomi, peperangan, dan revolusi teknologi, menjadikan umur panjang mereka semakin mengesankan.

Mari kita lihat lebih dekat sejarah beberapa di antaranya.

Jim Beam: Warisan Wiski Amerika
Didirikan pada 1795 oleh Jacob Beam di Kentucky, Jim Beam adalah salah satu penyulingan wiski tertua dan paling ikonik di Amerika.

Awalnya bernama Old Jake Beam Sour Mash, merek ini bertahan dari masa Larangan Alkohol (Prohibition) dengan menghentikan produksi sementara, lalu kembali beroperasi dengan cepat pada tahun 1933, hanya 120 hari setelah pelarangan dicabut.

Pada 2014, perusahaan ini diakuisisi oleh produsen minuman asal Jepang, Suntory, senilai US$16 miliar, dan membentuk perusahaan gabungan bernama Beam Suntory.

Dixon Ticonderoga: Pensil yang Menulis Sejarah
Didirikan pada 1795, Dixon Ticonderoga berawal sebagai perusahaan pensil grafit sederhana, awalnya dinamai dari Fort Ticonderoga di New York.

Bertentangan dengan anggapan umum, perusahaan ini bukan penemu pensil kuning No. 2 yang ikonik, tetapi mempopulerkannya pada awal abad ke-20 melalui penggunaannya secara luas di sekolah-sekolah di seluruh negeri.

JPMorgan Chase: Perbankan Lintas Abad
JPMorgan Chase, yang didirikan pada 1799 sebagai The Bank of the Manhattan Company oleh Aaron Burr, adalah salah satu institusi keuangan tertua yang masih beroperasi di Amerika Serikat.

Perusahaan dalam bentuknya saat ini terbentuk pada 2000 melalui merger antara J.P. Morgan & Co. dan Chase Manhattan Company. Per kuartal IV tahun 2024, JPMorgan Chase merupakan bank terbesar di Amerika dengan aset senilai US$4 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |