FOTO Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
10 April 2025 11:43

Dalam manuver politik dan ekonomi yang mengejutkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (9/5/2025) waktu setempat mengumumkan penundaan sementara selama 90 hari atas tarif tinggi yang baru saja diberlakukannya terhadap puluhan negara, kecuali untuk China yang justru dinaikkan menjadi 125%. (REUTERS/Nathan Howard)

Keputusan mengejutkan Trump langsung mengerek indeks saham utama AS dan menghembuskan angin segar ke pasar global yang sempat goyah. Langkah ini diambil kurang dari 24 jam setelah tarif tinggi resmi diberlakukan, didorong oleh gejolak pasar ekstrem yang disebut sebagai volatilitas terburuk sejak awal pandemi Covid-19. (REUTERS/Nathan Howard)

Triliunan dolar menguap dari bursa saham dunia, sementara lonjakan tiba-tiba pada imbal hasil obligasi pemerintah AS menarik perhatian Gedung Putih. "Saya melihat tadi malam bahwa orang-orang mulai merasa mual," kata Trump, dilansir Reuters. "Pasar obligasi sekarang tampak indah." (REUTERS/Nathan Howard)

Sejak Januari, Trump sering mengancam tarif lalu mencabutnya tiba-tiba, menciptakan ketidakpastian global. Terbaru, ia menangguhkan tarif selama 90 hari untuk membuka ruang negosiasi dengan mitra dagang. (REUTERS/Nathan Howard)

Namun, tekanan terhadap China-pemasok terbesar kedua barang impor ke AS-tidak dilonggarkan. Sebaliknya, Trump justru menaikkan tarif terhadap barang-barang impor asal China menjadi 125%, naik dari level 104% yang baru diberlakukan tengah malam sebelumnya. Langkah ini makin memanaskan konfrontasi ekonomi antara dua kekuatan besar dunia yang dalam sepekan terakhir terlibat perang tarif secara intens. (REUTERS/Nathan Howard)