Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan air conditioner (AC) yang sudah menghasilkan produknya di pabrikan lokal Daikin mengakui saat ini sedang menghadapi persaingan dengan produk impor China. Meski demikian Sales Manager Daikin Proshop PT Daikin Airconditioning Indonesia Selvi Ani Yongnata tetap yakin menghadapi persaingan tersebut.
"Brand-brandnya kan bertambah ya. Saya yakin mungkin brand-brand AC dari China, banyak brand-brand baru yang sudah datang. Tapi kenapa Daikin kok terus meningkat? Itu karena Daikin satu-satunya AC dengan tim paling kuat. Jaringan tim AC servis juga paling besar. Kita sudah menjangkau cukup banyak area di Indonesia," kata Selvi dalam DAIKIN Proshop Designer Award di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Adapun PT Daikin Industries Indonesia, membangun pabrik air conditioner (AC) skala penuh pertama di Indonesia pada akhir 2024 tahun lalu. Total investasi perusahaan ini mencapai Rp3,3 triliun dengan kapasitas produksi 1,5 juta set per tahun. Dengan investasi ini, ada keyakinan penjualan bakal terus naik.
"Dari segi penjualan AC masih terus meningkat. Daikin juga masih terus meningkat sudah pasti. Kenapa terus meningkat? Sudah pasti sudah didukung situasi dari iklim itu sendiri. Di sini kebutuhan AC pasti meningkat di negara-negara tropis seperti Indonesia," sebut Selvi.
Padahal dari segi harga produk AC impor menawarkan harga yang juga miring. Berdasarkan neraca perdagangan industri elektronika masih menunjukkan angka negatif. Artinya, impornya masih mendominasi. Produk household, termasuk di dalamnya AC, berkontribusi sebesar US$1,8 Miliar atau sekitar 6% dari total impor elektronik. Karenanya pabrikan yang sudah memproduksi lokal harus tetap bisa bersaing. Namun Selvi tetap percaya diri menghadapi persaingan.
"Oleh sebab itu, meskipun banyak merek baru yang datang, tapi masih dapat kepercayaan dari masyarakat," kata Selvi.
Selain pasar dalam negeri, pemerintah juga mendorong pabrikan yang sudah memproduksi di lokal bisa mengekspor jutaan AC ke luar negeri. Pasalnya kebutuhan AC di dunia juga sangat besar.
"Pemerintah ingin ekspor AC ini ditingkatkan hingga 10 juta unit setiap tahun. Kebutuhan AC dunia itu mencapai 2 miliar unit. Kalau kita ekspor 10 juta ini belum apa-apa dibandingkan kebutuhan AC seluruh dunia," kata Wamenperin Faisol Riza dalam keterangannya dikutip Jumat (25/4/2025).
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Transmart Hari Ini Diskon AC 1 PK, Cuma Rp 3,2 Juta + Bonus Pasang
Next Article Video: Besok di Transmart AC 1 PK Cuma Rp 3,2 Juta + Bonus Pasang