Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut pmerintah baru saja menyerap 1,5 juta ton beras dari petani. Dia menyebut stok ini akan memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga tahun depan.
"Berarti kalau akhir tahun kalau 2 juta sih ya 99,9% akan tercapai lah. Dengan 1,5 juta saja artinya insyaallah kita tidak akan impor beras sampai tahun depan," jelasnya dalam acara 'Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN' di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, dikutip detik.com, Minggu (20/4/2025).
Zulhas menjelaskan bahwa dirinya baru saja ditelepon Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono besok ada di Sukabumi. Namun keduanya melaporkan sampai akhir April ini sudah berhasil menyerap 1,5 juta beras yang baru.
Zulhas menilai swasembada pangan sudah dicapai RI bulan ini. Pemerintah saat ini juga tengah menggencarkan membangun irigasi untuk memberikan pelayanan yang baik untuk meningkatkan swasembada pangan.
Dia mengatakan RI berhasil menyerap 2 juta beras hingga akhir tahun, artinya sebanyak 99% kebutuhan beras di RI akan tercapai. Namun hasil 1,5 juta beras itu pun memungkinkan tidak ada impor beras sampai tahun depan.
Foto: Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Bahasa terangnya kita kalau dikatakan swasembada sudah kita capai sampai April, itu contohnya. Karena kita memberikan pelayanan yang baik, pupuknya cepat, rantai birokrasi yang panjang kita potong. Sekarang lagi gencar membangun irigasi, irigasi juga aturannya berbelit-belit," ucapnya.
"Harus bupati kalau 1.000 hektare, 3.000 hektare harus gubernur, ini kita pangkas. Boleh semua PU pekerjakan, ya insyaallah kami yakini nanti di akhir tahun kita akan meningkat lagi produksi. Itu contoh pelayanan yang baik," lanjutnya.
Lanjut, Zulhas menjelaskan pemerintah tengah membangun koperasi desa (Kopdes) dan koperasi kelurahan guna menyelesaikan secara ekosistem keseluruhan ekonomi desa.
"Kita ingin swasembada pangan ini kan baru satu sisi, tapi kita ingin menyelesaikan secara ekosistem keseluruhan ekonomi desa. Bagaimana nanti kesehatannya, bagaimana gizi masyarakat desa, Bagaimana pendapatan mereka, jaminan kesehatannya," ucapnya.
Dia mengatakan ekosistem tersebut akan dibangun melalui Kopdes yang akan dibangun. Seluruh kegiatan ekonomi desa akan melalui Kopdes.
"Apakah nanti sembako memangkas rantai pasok yang panjang, Dari produser langsung ke koperasi. Ataukah pupuk dari pabrik pupuk yang jauh langsung ke koperasi. Ataukah nanti misalnya LPG yang berbelit-belit misalnya, dari kemana-mana akhirnya itu kemarin rame kan, Nanti dari Pertamina bisa langsung ke koperasi desa," tuturnya.
(tep/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mentan Amran, Cetak Sawah & Target Ambisius Swasembada Pangan
Next Article Prabowo Panggil Sri Mulyani, Amran dan Zulhas ke Istana