Duh! Gaji Karyawan Jepang Alami Penurunan, Kok Bisa?

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Upah riil Jepang turun pada bulan Januari setelah dua bulan mengalami sedikit kenaikan. Hal ini nampak dari data yang dirilis Senin, (10/3/2025), beberapa hari sebelum putaran tahunan negosiasi gaji yang diadakan setiap musim semi mencapai puncaknya di perusahaan-perusahaan besar di negara itu.

Upah riil yang disesuaikan dengan inflasi, yang menentukan daya beli konsumen, turun 1,8% pada bulan Januari dari tahun sebelumnya. Penurunan tersebut mengikuti kenaikan 0,3% yang direvisi pada bulan Desember dan kenaikan 0,5% pada bulan November.

"Tingkat inflasi konsumen yang digunakan kementerian untuk menghitung upah riil, yang mencakup bahan makanan segar tetapi tidak termasuk biaya sewa, naik menjadi 4,7% tahun-ke-tahun, angka tertinggi sejak Januari 2023. Gaji tetap, atau gaji pokok, naik 3,1% pada Januari setelah kenaikan 2,6% yang direvisi pada Desember dan menandai lonjakan terbesar sejak 1992," tulis data tersebut dikutip Reuters.

Gaji lembur, barometer kekuatan aktivitas perusahaan, juga melonjak 3,1%, setelah kenaikan 0,8% yang direvisi pada Desember. Pembayaran khusus, yang sebagian besar terdiri dari bonus satu kali yang tidak stabil, turun 3,7%.

Total pendapatan tunai, atau gaji nominal, naik 2,8% menjadi 295.505 yen (Rp 32 juta) rata-rata, turun dari kenaikan 4,4% yang direvisi pada Desember. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan pembayaran khusus.

Meskipun gaji tetap meningkat paling tinggi dalam lebih dari 30 tahun dan gaji lembur meningkat. Sehingga menaikkan upah nominal, inflasi pada level tertinggi dalam dua tahun dan akhirnya menyeret turun upah riil, indikator yang dilihat oleh para pembuat kebijakan sebagai kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh konsumsi.

Bank sentral, Bank of Japan (BoJ) secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada tinjauan kebijakan berikutnya pada tanggal 18-19 Maret. Karena para pejabat berulang kali mengutip perlunya mengukur keberlanjutan pertumbuhan upah setelah kenaikan suku bunga bank sentral pada bulan Januari.

Di Jepang, pembicaraan upah tahunan antara manajemen dan serikat pekerja berakhir sekitar pertengahan Maret di antara perusahaan-perusahaan besar, yang menetapkan standar untuk negosiasi gaji perusahaan kecil. Dampak pembicaraan ini biasanya mulai terlihat dalam statistik upah untuk bulan April atau setelahnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Alami Kebakaran Hutan Terbesar Dalam Setengah Abad

Next Article Gaji Karyawan Paling Tinggi di Indonesia, Ini Daftarnya!

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |