Dukung Swasembada Pangan 2026, Stakeholder Kupas Tuntas Upayanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sebagai langkah untuk menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, ada pula target swasembada pangan yang diharapkan bisa lebih cepat, yaitu pada 2026.

Meski masih menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, hingga rendahnya efisiensi rantai pasok. Namun target yang harus dicapai dalam waktu yang tidak lama lagi itu ditetapkan karena Indonesia dianggap memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan Ditambah lagi, kini revisi Peraturan Pemerintah (PP) Keamanan Pangan kini telah selesai.

Tidak cuma itu, pemerintah juga memperkuat kedaulatan pangan dengan modernisasi pertanian, pemberdayaan petani, penguatan infrastruktur agribisnis, dan pendekatan berkelanjutan yang tertuang dalam program Asta Cita. Di sisi lain, stakeholder pun telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencapai target di tengah beragam tantangan.

Untuk mendorong swasembada pangan dan mencari jalan keluar dari sejumlah tantangan yang ada, CNBC Indonesia menggelar Food Summit 2025 dengan tema "Pangan Berdaulat, Indonesia Semakin Kuat". Acara ini hadir sebagai platform strategis untuk mengungkap upaya swasembada pangan, meningkatkan kesadaran publik, dan merumuskan solusi nyata untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan dan berdaya saing global.

Untuk mendukung dan merealisasikan swasembada pangan, Food Summit 2025 akan mengupas langkah-langkah strategis dalam Asta Cita. Mulai dari modernisasi pertanian, penguatan infrastruktur logistik, pemberdayaan petani, dan pendekatan berkelanjutan, sehingga swasembada pangan secara konkret dapat tercapai.

Dalam acara ini, CNBC Indonesia menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan-Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai keynote speaker. Selain itu akan hadir pula, Menteri Kelautan dan Perikanan RI- Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Badan Pangan Nasional-Arief Prasetyo Adi, dan Kepala Badan Gizi Nasional-Dadan Hindayana.

Selain itu, ada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI-Tb. Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI-Budi Sulistyo, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI-Yudi Sastro. Tidak ketinggalan akan hadir Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Antar - Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan-Bara Krishna Hasibuan, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia-Andrew F Saputro, Direktur Utama PT Garam-Abraham Mose, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia-Rahmad Pribadi, dan Ketua Asosiasi Tuna Indonesia-Saut Hutagalung.

Melalui acara ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keseriusan Presiden Prabowo dalam menciptakan kedaulatan pangan, memperlihatkan hasil nyata program, serta membangun dukungan publik yang lebih luas.

CNBC Food Summit 2025 akan digelar pada Rabu, 19 Maret 2025, pukul 14.00 - 17.40 WIB dan dihadiri stakeholder terkait, seperti pelaku usaha sektor pangan, asosiasi bisnis, kedutaan besar, serta sektor industri keuangan.

Adapun CNBC CNBC Food Summit 2025 dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

Acara ini didukung oleh , PT Garam, Frisian Flag, ABC Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Artha Graha, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN III. 

(bul/bul)

Next Article Ambisi Prabowo: RI Jadi Lumbung Pangan Dunia 5 Tahun Lagi