Dunia Gonjang Ganjing! Ramai Investor Kini Serbu Emas

1 month ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi hingga saat ini, dipicu oleh semakin tidak pastinya penurunan suku bunga bank sentral AS, Fed Fund Rate.

Ia mengatakan, ketidakpastian ini membuat aliran modal secara global dari semula yang terkonsentrasi ke obligasi Amerika Serikat bergeser sebagian ke komoditas emas, hingga obligasi negara-negara maju lainnya, maupun negara berkembang.

"Sebagian ke komoditas emas dan obligasi di negara maju dan berkembang," kata Perry saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (19/3/2024).

"Portofolio investasi asing masih terkonsentrasi ke negara maju kecuali AS dan belum masuk ke emerging market," tegasnya.

Aliran modal asing yang kini makin banyak keluar dari AS dan menuju ke komoditas emas maupun negara maju lain selain AS membuat indeks mata uang dolar melemah, diikuti turunnya imbal hasil surat utang AS atau US Treasury.

"Jadi di pasar keuangan global ketidakpastiannya masih berlanjut diwarnai penurunan yield US Treasury dan melemahnya indeks mata uang dolar AS di tengah ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate," kata Perry.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sebab IHSG Anjlok 6%, Ada Apa Dengan Ekonomi RI?

Next Article Simak Keseruan InvestasiKu Investor Gathering 2024 di Menara Bank Mega

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |