Empat Tahun Setelah BPKH Masuk, Begini Kondisi Muamalat

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,67 miliar pada kuartal I-2025. Jumlah itu menurun 39,85% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp2,78 miliar.

Merinci laporan keuangan yang berakhir periode Maret 2025, Bank Muamalat mencatatkan pendapatan dari penyaluran dana turun 17,09% yoy menjadi sebesar Rp436,54 miliar. Bagi hasil untuk pemilik dana investasi ikut menyusut 18,52% yoy menjadi Rp388,78 miliar.

Lantas, pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun tipis 3,28% yoy menjadi Rp47,76 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Bank syariah tertua RI itu juga mencatatakan penurunan 19,47% yoy pada pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi menjadi sebesar Rp104,72 miliar. Sementara itu, pendapatan lainnya naik 13,5% yoy menjadi Rp153,17 miliar.

Beban operasional lainnya naik menjadi Rp41,81 miliar. Dengan demikian, laba operasional turun menjadi Rp5,94 miliar.

Pada fungsi intermediasi, pembiayaan BMI tercatat sebesar Rp16,8 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu turun 21,5% yoy dari setahun sebelumnya sebesar Rp21,4 triliun.

Kualitas pembiayaan pun ikut menurun, dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross naik menjadi 3,99% dari setahun sebelumnya 2,22%. Sementara NPF net juga naik menjadi 3,37% dari setahun sebelumnya 1,17%.

Pada pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp41,36 triliun, turun 10,22% yoy pada kuartal I-2025.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) juga turun dari 30,93% menjadi 28,53% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Hal tersebut sering dengan modal inti perusahaan yang turun 17,21% yoy menjadi Rp 3,89 triliun dari Rp 4,69 triliun. 

Sebagai informasi, Bank Muamalat berada di bawah kendali Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sejak 15 November 2021. Sejak masuk, kinerja BMI bergerak naik dan turun.

Pada tahun 2022, BMI mencatatkan laba bersih Rp26,58 miliar namun turun hingga 50% menjadi Rp13,29 miliar setahun kemudian. Pada tahun 2024, BMI berhasil mencatatkan peningkatan laba sebesar 28% menjadi Rp18,45 miliar.

BPKH menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Muamalat saat bank syariah tertua tersebut tengah dilanda masalah finansial. Pada 2020, Bank Muamalat hanya mencatatkan laba Rp 10,02 miliar dan tahun sebelumnya Rp 16,33 miliar. Padahal pada 2015 Bank Muamalat masih mampu mengantongi laba bersih Rp 150 miliar. 

Laba Bank Muamalat susut seiring dengan pembiayaan bermasalah yang membengkak. Per Desember 2019, rasio NPF gross Bank Muamalat sebesar 5,22% dan rasio NPF net 4,3%. 

Kala itu BPKH masuk ke Muamalat dengan menyuntik dana Rp 1 triliun. Lalu BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada 15 dan 16 November 2021 lalu sebanyak 7.903.112.181 saham atau setara dengan 77,42%.

Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45%. Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,69%.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Libur Panjang, IHSG Lanjut "Semringah" Tapi Rupiah Melemah

Next Article Dirut Belum Lolos OJK, Muamalat Agendakan Ganti Pengurus Lagi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |