Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mencari pengganti bahan bakar minyak atau BBM sebagai wujud dari komitmen energi hijau. Salah satu yang digencarkan adalah biofuel.
Indonesia memiliki sumber bahan baku biofuel yang kaya mulai dari sawit hingga tebu. Sehingga proyek pengganti BBM dari bahan bakar yang berasal tanaman tersebut sangat mungkin dilakukan.
Meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang kaya untuk pembuatan biofuel, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menilai diperlukannya dukungan Pemerintah agar proyek biofuel dapat benar-benar terlaksana.
"Jatuh pada satu kesimpulan. Harus ada DMO, Domestic Market Obligation agar menjadi fix stock yang konstan," kata Sugeng di acara Coffee Morning CNBC Indonesia dalam tajuk "Menanti Insentif Bioetanol Demi Swasembada Energi" di Jakarta Pusat pada Jumat (16/5/2025).
Lebih lanjut Sugeng mengatakan bahwa penerapan DMO batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi nasional juga bisa ditiru untuk biofuel, "Maka sebagaimana juga di batubara untuk keperluan listrik saya kira untuk CPO dan juga tadi molase dan sebagainya untuk etanol saya kira harus ada kebijakan yang aktif," ungkapnya.
"Satu, DMO dua, sekaligus DPO Domestic Price Obligation seperti di batubara, DMO-nya 25%, DPO-nya adalah 70 dolar per ton untuk gar tertinggi," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa biofuel memiliki dua fungsi, yakni untuk menekan emisi dan juga sustainability atau keberlanjutan. Terlebih lagi Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Fungsi energi dari tanaman tersebut sangat bisa dipakai dalam pengganti BBM untuk kendaraan maupun kebutuhan industri, sehingga bahan bakar menjadi lebih bersih.
"Memang sektor transportasi cukup menyumbang besar dan juga industri nah disinilah peran biodiesel biofuel itu yang sangat penting untuk menggantikan dan untuk mengurangi fossil fuel," kata Sugeng.
(ras/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Roadmap Hidrogen Nasional Dirilis, Bahlil Harap Dilirik Investor
Next Article Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten