NASA Kasih Jawaban Logis soal Matahari Terbit dari Barat

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah masyarakat meyakini fenomena matahari terbit dari barat bisa terjadi, dan menjadi salah satu tanda terjadinya kehancuran alam semesta.

Kejadian matahari terbit dari barat bahkan informasinya sempat viral di media sosial pada pertengahan 2023, salah satunya di platform Facebook dengan kemunculan sebuah tayangan video.

Dalam postingan di Facebook itu, muncul klaim Badan Antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA), memiliki teori terkait pembalikan arah terbit matahari.

Postingan yang ditulis dalam bahasa Thailand dan Inggris itu menyebutkan berbaliknya arah terbit matahari itu disebabkan rotasi bumi berbalik arah, sehingga bisa membuat bumi kiamat.

Dalam unggahan itu dijelaskan pula bahwa Bumi bisa mengalami pembalikan medan magnet, dan mengklaim teori itu juga didukung oleh NASA.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," sebagaimana tertulis dalam postingan, dikutip Selasa (16/1/2024).

Kendati begitu, NASA tak pernah mendukung klaim tersebut. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA mengatakan, pihaknya dan organisasi ilmiah lain tidak mendukung teori tersebut.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi Matahari akan terbit dari barat," kata Inclan.

NASA mengakui, perubahan medan magnet itu memang ada dan pernah terjadi, serta sejumlah ilmuwan mempelajari hal itu. Tapi, Inclan membantah membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah," kata Inclan.

Penting dicatat, salah satu planet tata surya memang ada yang menghadapi Matahari terbit dari Barat. Planet Venus berotasi ke arah belakang dan membuat Matahari tidak berasal dari Timur.

Untuk waktu rotasi, Venus membutuhkan waktu lama yakni 243 hari Bumi. Sedangkan lama planet tersebut mengelilingi Matahari selama 225 hari.

Hal ini berdampak pergantian hari dan tahun yang hampir sama. Di planet Venus, Matahari akan muncul satu kali dalam 117 hari atau dua kali dalam setahun.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Matahari Terbit dari Barat, Pakar Beberkan Fakta Ngeri di Bumi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |