Harga Emas Akhirnya Naik Tapi Jangan Senang Dulu, Penjual Sudah Lelah

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia akhirnya rebound dan kini tengah berusaha berjuang kembali untuk berada di zona hijau usai investor berburu harga murah saat harga emas mengalami penurunan.

Pada perdagangan kemarin Senin (28/4/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,70% di level US$3.341,37 per troy ons. Kenaikan ini menjadi kabar baik setelah emas ambruk 0,9% pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Pada perdagangan hari ini Selasa (29/4/2025) hingga pukul 06.08 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,07% di posisi US$3.339,19 per troy ons.

Harga emas berbalik arah dan bergerak naik pada perdagangan Senin saat perburuan harga murah dimulai, sementara fokus pasar tertuju pada perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China hingga penantiann serangkaian data ekonomi.

"Kami mulai melihat tanda-tanda pertama yakni kelelahan penjualan," ujar ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali, kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa risiko penurunan harga emas sangat terbatas.

"Investor Barat, khususnya pedagang diskresioner atau dana makro, telah sepenuhnya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam tahap akhir reli emas ini dan sebagai akibatnya, ada aktivitas penjualan dalam jumlah terbatas dan harga emas bergerak naik untuk mencerminkan hal itu." imbuhnya.

Emas batangan, lindung nilai tradisional terhadap ketidakstabilan politik dan keuangan, naik ke level tertinggi sepanjang masa di US$3.500,05 per troy ons minggu lalu karena ketidakpastian yang meningkat.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kemajuan telah dibuat dengan China. Namun, Beijing telah membantah bahwa pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dan Menteri Keuangan Scott Bessent gagal pada  Minggu untuk mendukung pernyataan Trump bahwa pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung.

"Sampai kita menyaksikan pola yang jelas dari titik tertinggi yang lebih rendah, titik terendah yang lebih rendah, dan perjanjian perdagangan yang kuat daripada lebih banyak kegaduhan politik dari pemerintahan Trump, prospek titik tertinggi baru untuk emas tidak dapat diabaikan," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com

Risikonya tinggi bahwa ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Adapun, data yang akan dirilis pada pekan ini mencakup laporan lowongan kerja AS pada Selasa, Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada Rabu, dan laporan penggajian nonpertanian pada Jumat. Para pelaku pasar akan memindai ini untuk mengukur dampak tarif terbaru pada ekonomi AS.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |