Hotel di Jatim Mulai Kurangi Hari Kerja, Ancaman PHK Makin Nyata

1 week ago 11

loading...

Sektor perhotelan di Jawa Timur (Jatim) Indonesia tengah menghadapi ancaman setelah okupansi atau tingkat hunian hotel terjun bebas di angka 20 persen. Foto/Ilustrasi/Ist

SURABAYA - Sektor perhotelan di Jawa Timur (Jatim) Indonesia tengah menghadapi ancaman setelah okupansi hotel atau tingkat hunian terjun bebas di angka 20 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Dwi Cahyono mengungkapkan, pada saat hari H Lebaran 2025, rata-rata okupansi hotel hanya di kisaran 65 persen hingga 70 persen.

Capaian itu jauh di bawah okupansi pada Lebaran tahun lalu yang bisa mencapai 90 persen.

“Lebaran tahun ini okupansi turun hampir 20 persen,” katanya, Rabu (9/4/2025).

Dia menduga bahwa, penurunan okupansi itu akibat daya beli masyarakat yang menurun. Kemudian banyak masyarakat yang enggan untuk membelanjakan uangnya karena situasi ekonomi yang tidak menentu.

Kondisi ini diperburuk dengan kebijakan salah satu pemerintah provinsi (pemprov) yang melarang study tour sekolah.

“Study tour itu berdampak lho terhadap okupansi hotel,” ujarnya.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |