Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika

1 day ago 9

loading...

Sutradara Home Alone 2: Lost in New York, Chris Columbus, mengaku ingin menghapus penampilan singkat Donald Trump dari film klasik Natal tersebut. Foto/People

JAKARTA - Sutradara Home Alone 2: Lost in New York , Chris Columbus, mengaku ingin menghapus penampilan singkat Donald Trump dari film klasik Natal tersebut. Namun, keinginan itu diurungkan karena ia takut akan menghadapi konsekuensi besar, termasuk kemungkinan diusir dari Amerika.

Dalam wawancara terbarunya, Columbus menyebut cameo Donald Trump selama tujuh detik sebagai beban yang terus menghantui kariernya selama lebih dari tiga dekade. Awalnya, ia dimasukkan karena tekanan dari sang Presiden Amerika yang saat itu masih menjabat sebagai pemilik Plaza Hotel.

"Saya tidak sanggup. Jika saya yang melakukannya, saya mungkin akan diusir dari negara ini. Saya akan dianggap tidak layak tinggal di Amerika Serikat, jadi saya harus kembali ke Italia atau semacamnya," kata Columbus dilansir dari Variety, Kamis (17/4/2025).

Dalam Home Alone 2, karakter utama Kevin McCallister yang diperankan oleh Macaulay Culkin, tersesat di New York dan sempat memasuki Plaza Hotel. Di sanalah ia bertemu dengan Trump, yang saat itu adalah pemilik hotel tersebut.

Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika

Foto/People

Dalam adegan singkat tersebut, Kevin bertanya arah dan Trump menunjuk jalan sebelum berlalu. Columbus sebelumnya sudah pernah membeberkan bahwa kemunculan Trump di film tersebut bukanlah keputusan kreatif murni.

Dalam wawancara dengan Business Insider tahun 2020, ia mengungkapkan bahwa pihak produksi memang membayar untuk menggunakan Plaza Hotel. Namun, Trump mengajukan syarat yakni ia harus tampil dalam film.

"Kami membayar biayanya, tetapi dia juga berkata, 'Satu-satunya cara Anda dapat menggunakan Plaza adalah jika saya ada di film tersebut'," jelasnya.

"Jadi kami sepakat untuk memasukkannya ke dalam film tersebut, dan ketika kami menayangkannya untuk pertama kalinya, hal yang paling aneh terjadi. Orang-orang bersorak ketika Trump muncul di layar. Jadi saya berkata kepada editor saya, 'Biarkan dia di dalam film. Ini momen untuk penonton'," lanjutnya.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |