Investasi Lesu di Awal 2025, Sri Mulyani: Perlu Kita Waspadai!

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti investasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan pada kuartal I-2025, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) hanya mampu tumbuh 2,12%

"PMTB perlu kita waspadai karena pertumbuhan kuartal I 2,12% dibandingkan tahun sebelumnya angka ini relatif rendah sehingga investment harus ditingkatkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (23/5/2025)

Adapun konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89%, konsumsi pemerintah minus 1,38%, LNPRT 3,07%, ekspor 6,78% dan impor 3,96%.

"Belanja pemerintah 4 bulan pertama dibandingkan tahun lalu lebih rendah tapi tahun lalu ada bansos, Pemilu tahun ini gak ada, jadi tidak ada front loading," ujarnya.

Secara sektoral, Sri Mulyani menyampaikan seluruhnya tumbuh positif kecuali pertambangan. Pertanian alami pertumbuhan tertinggi seiring dengan momentum panen raya.

Jika dibandingkan banyak negara lain, ekonomi Indonesia masih lebih baik."Indonesia relatif masih terjaga Vietnam 6,9%, China 5,4%, Malaysia 4,4%," ungkap Sri Mulyani.

Negara lain seperti di Asia Tenggara, kata Sri Mulyani alami penurunan ekonomi lebih tajam dibandingkan Indonesia. Bahkan tidak sedikit negara yang harus alami negatif ekonomi.

"Kalau kita lihat beberapa negara penurunannya cukup tajam, Singapura 3,8% Thailand 3,1%. Beberapa negara Korea dan Jerman negatif growth berturut-turut jadi resesi," terangnya.

Meksiko, Italia dan Prancis hanya mampu tumbuh di bawah 1%. "Dengan outlook pertumbuhan ekonomi dunia, relatif melemah akibat beberapa policy menciptakan uncertainty, harga komoditas mixed cenderung melemah seperti minyak," kata Sri Mulyani.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Pamer Rasio Utang RI Salah Satu Yang Terendah di Dunia

Next Article Seluruh Target Ekonomi RI di 2024 Meleset

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |