Atasi Serangan Siber, BSSN Ungkap 3 Tantangan Utama Sektor Keuangan

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Keamanan Siber Pemerintahan dan Pengembangan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sulistyo mengungkap bahwa serangan siber masih menjadi tantangan besar yang dihadapi sektor keuangan di Indonesia.

Untuk mengatasi hal ini menurut dia terdapat tiga hal yang menjadi perhatian BSSN. Salah satunya SDM. Ia mengatakan SDM menjadi salah satu kunci mengatasi potensi terjadinya serangan siber. Semakin baik SDM, maka serangan siber di sektor keuangan bisa diminimalisir.

"Pertama adalah bagaimana people atau sumber daya manusia yang mengelola di sisi perbankan itu atau di customer," ungkap dia dalam Fintech Forum CNBC Indonesia, Senin (15/9/2025).

Selain itu lanjut Sulistyo, pemanfaatan teknologi juga menjadi perhatian khusus. Contohnya penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Hal ini juga bisa menjadi ancaman. Di mana para pelaku kejahatan siber berpotensi memanfaatkan teknologi ini untuk mengelabui nasabah-nasabah perbankan.

"Yang diincar di nasabah. Jadi faktor people atau nasabah perlu literasi dan menjadi krusial," terang Sulistyo.

Serangan siber dengan pemanfaatan AI dinilainya juga bisa terjadi di sistem perbankan digital. Sehingga hal ini juga menjadi atensi bagi pihaknya.

"Tentu dengan maraknya penggunaan AI, ekosistem perbankan harus sudah mulai bagaimana kemudian AI dimanfaatkan untuk menghadapi serangan berbasis AI," tambah Sulistyo.

Terakhir adalah berkaitan dengan tata kelola. Menurut dia penyedia layanan perbankan dengan skala besar wajib menginvestasikan anggaran teknologi untuk menghadapi serangan siber.

"Tetapi untuk perbankan di bawah, di daerah, itu yang menurut saya disparitas menjadi masalah," pungkas Sulistyo.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mesin Uang Baru Israel Sudah Panen Rp 326 Triliun

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |