Israel Klaim Dapat Dukungan AS untuk Buka 'Gerbang Neraka' di Gaza

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyatakan bahwa Israel telah mendapatkan "dukungan Amerika untuk membuka gerbang neraka di Gaza". Pernyataan keras ini ia sampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (13/5/2025), bersamaan dengan momentum pembebasan tentara Israel-Amerika, Edan Alexander, oleh Hamas.

Dalam pernyataannya kepada media, Ben-Gvir menegaskan bahwa menghancurkan Hamas adalah tujuan utama Israel dalam perang yang telah berlangsung sejak serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober 2023.

"Kita harus berhenti ragu-ragu dan segera melancarkan serangan yang menentukan untuk menghancurkan Hamas dan mendorong migrasi dari Jalur Gaza, bukan justru mengirimkan bantuan ke wilayah itu," ujar Ben-Gvir, dikutip dari Middle East Monitor.

Ia juga menambahkan bahwa pembebasan para sandera tidak akan tercapai melalui negosiasi atau jalur diplomasi, tetapi melalui kekuatan militer.

"Kami akan membebaskan para sandera dengan kekuatan," tegasnya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan tak lama setelah Hamas secara sepihak membebaskan Edan Alexander, seorang tentara dengan kewarganegaraan ganda Israel-Amerika, yang telah ditahan sejak konflik besar meletus pada Oktober 2023.

Pembebasan ini disambut hangat oleh banyak pihak internasional sebagai sinyal potensi deeskalasi, tetapi pernyataan Ben-Gvir justru menunjukkan arah kebijakan yang lebih agresif dari sebagian kalangan dalam pemerintahan Israel.

Sebelumnya pada pekan yang sama, Ben-Gvir juga menyuarakan pandangan garis kerasnya dengan mengatakan bahwa Israel harus melanjutkan perang sampai tercapai kemenangan total.

"Israel harus berperang sampai kemenangan total. Pendekatan ini justru akan lebih mungkin mengembalikan para tawanan yang masih ditahan di Gaza," ucapnya.

(luc/luc)

Next Article Politik Israel Chaos Usai Gencatan Senjata, 3 Menteri Resign