Jokowi Bantah Kirim Utusan Minta Tidak Dipecat PDIP

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 14 Mar 2025 15:11 WIB

Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) membantah dirinya pernah mengirim utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya. Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/12/02024). (ANTARA/Aris Wasita)

Surakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) membantah dirinya pernah mengirim utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya. Tudingan tersebut dilayangkan Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus beberapa waktu lalu.

Jokowi bahkan menantang agar PDIP mengungkapkan sosok utusan yang dimaksud.

"Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu pun menilai pernyataan Deddy tersebut tidak logis. Ia mempertanyakan apa tujuannya mengirim utusan dan meminta PDIP untuk tidak memecatnya.

"Kepentingan saya apa untuk mengutus itu? Kepentingannya apa? Coba logikanya," kata dia.

Jokowi mengatakan dirinya sudah lama mendiamkan berbagai serangan dari berbagai pihak, termasuk PDIP. Namun ia menegaskan kesabaran tersebut ada batasnya.

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho. Tapi ada batasnya," kata dia.

Sebelumnya, Deddy menyebut sempat ada utusan yang menemui partai sehari sebelum PDIP memutuskan untuk memecat Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader.

Deddy menuturkan utusan tersebut meminta agar PDIP tidak memecat Jokowi, sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus mundur.

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (12/3).

"Lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," sambungnya.
Deddy menyebut utusan tersebut merupakan sosok yang memiliki kewenangan yang kuat. Namun, ia enggan menyebut siapa sosok tersebut.

(syd/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |