Kabar Buruk dari China, Muncul Tanda Baru Ekonomi Makin Buruk

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga konsumen (IHK/CPI) nasional China pada Februari jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya sejak Januari tahun lalu. Penurunan terjadi akibat terbebani harga makanan, tembakau, dan alkohol.

Dari data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional China, IHK turun 0,7% bulan lalu dari tahun sebelumnya. Ini membalikkan kenaikan tahun-ke-tahun (yoy) sebesar 0,5% pada Januari.

Hasil pembacaan tersebut meleset dari estimasi kontraksi tahunan sebesar 0,5%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. IHK China pada Februari turun 0,2% secara bulanan, sementara itu, dibandingkan dengan kenaikan 0,7% pada Januari.

Data tersebut muncul saat investor terus mencari tanda-tanda bahwa langkah-langkah stimulus Beijing dapat membantu meningkatkan pemulihan ekonomi negara tersebut. China pada hari Rabu menetapkan target PDB untuk tahun 2025 pada "sekitar 5%" dan menyusun rencana untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi dengan menopang permintaan domestik.

"Beijing juga merevisi turun target inflasi harga konsumen tahunannya menjadi sekitar 2%, terendah dalam lebih dari dua dekade, dari 3% atau lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya," muat Asia Society Policy Institute, dikutip CNBC International, Senin (10/3/2025).

Perlu diketahui, para ekonom mengatakan target pertumbuhan China sekitar 5% tahun ini mungkin sulit dicapai. Terutama di tengah konsumsi domestik yang terus melemah dan meningkatnya sengketa perdagangan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lagi! BPS Catat Deflasi 0,48% (mtm) di Februari 2025

Next Article Video: PDB China 4,6%, Terendah Terakhir Selama 1,5 Tahun

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |