Kekayaan Abdul Wahid, Petinju Muslim AS yang Pernah Hidup dalam Kemiskinan dan Kejahatan Ekstrem

Abdul Wahid merupakan nama baru dari petinju Gervonta Davis setelah memeluk agama Islam. Keputusan mualaf petinju berjuluk The Tank itu sempat mencuri perhatian publik pada tahun 2023 lalu.

Nama Abdul Wahid sendiri dipilih karena memiliki makna istimewa, yang jika diterjemahkan akan punya arti ‘Hamba Allah Yang Maha Esa’. Kisah Abdul Wahid sebelum menjadi petinju sukses seperti saat ini bisa dibilang cukup kelam, mengingat ia sempat tinggal di lokasi yang penuh dengan kemiskinan dan kejahatan.

Wahid dibesarkan di lingkungan kumuh Sandtown-Winchester, sebuah kawasan yang dikelilingi kekerasan dan keterbatasan. Hal tersebut juga membuatnya kurang mendapat kasih sayang dari keluarga.

Dilansir dari Essentially Sports, Wahid dibesarkan oleh seorang ibu tunggal. Dalam masa-masa ini, ia sering menemukan dirinya dalam situasi yang mengharuskannya berjuang sendiri.

Tidak cukup sampai disitu, ibu Wahid juga pernah jadi pengguna zat terlarang. Membuatnya sempat menghabiskan sebagian masa kecilnya di beberapa panti asuhan.

Kekayaan Abdul Wahid

Terlepas dari kisah kelamnya di masa lalu, Abdul Davis atau Gervonta Davis kini telah dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di dunia yang merajai kelas ringan.

Dari total 31 laga yang telah dilakoni, Wahid telah mencatatkan 30 kemenangan yang 28 diantaranya menang KO, dan hanya menerima sekali hasil imbang. Membuatnya jadi salah satu petinju di kelas ringan yang belum terkalahkan.

Menjadi profesional pada tahun 2013, Wahid dengan cepat membuat nama untuk dirinya sendiri dengan serangkaian kemenangan KO. Ini membuatnya mendapat perhatian dari legenda tinju Floyd Mayweather Jr., yang membawa Wahid di bawah sayapnya.

Di luar ring, Wahid telah memanfaatkan ketenarannya melalui berbagai kesepakatan dukungan. Pada 2017, ia menjalin kemitraan dengan Under Armour, sebuah kolaborasi penting mengingat akar Baltimore merek tersebut.

Selain itu, Wahid telah mendapatkan dukungan dengan merek-merek besar seperti Nike dan Reebok. Berbagai merek ini tentulah berkontribusi secara signifikan terhadap kekayaan bersihnya secara keseluruhan.

Dilansir dari Marca, kekayaan bersih Abdul Wahid diperkirakan sekitar USD 10 juta atau sekitar Rp 163,5 miliar (kurs Rp 16.350). Angka tersebut berasal dari hasil pertarungannya, saham PPV dan sponsorship.

Ke depan, Wahid telah menyatakan niat untuk pensiun pada akhir 2025. Sebelum menggantung sarung tangannya, ia bertujuan untuk berpartisipasi dalam beberapa perkelahian profil tinggi, berpotensi meningkatkan penghasilannya lebih lanjut

(yov)