Krisis BBM Acak-Acak Negeri Ini, Pemerintah Terancam Kudeta

1 day ago 8
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

05 June 2025 12:00

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Aksi unjuk rasa masih berlanjut di Cochabamba, Bolivia, Rabu (4/6/2025), untuk memprotes krisis ekonomi. Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Pemerintah yang korup minggir." (REUTERS/Patricia Pinto)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Angkatan Bersenjata Bolivia pada Rabu (4/6) membantah keras klaim yang menyebut adanya rencana kudeta terhadap pemerintah saat ini, menyebutnya sebagai informasi yang tidak berdasar. (REUTERS/Patricia Pinto)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan nasional akibat kelangkaan bahan bakar dan inflasi yang memicu gelombang protes di berbagai kota. Sementara itu, mantan Presiden Evo Morales kembali menjadi sorotan karena dorongan pencalonannya dalam pemilu Agustus mendatang, meski bertentangan dengan konstitusi. (REUTERS/Claudia Morales)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Situasi ini kian memanas menjelang peringatan satu tahun upaya kudeta yang gagal pada 26 Juni 2024, yang dipimpin oleh mantan petinggi militer. (REUTERS/Claudia Morales)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Kudeta itu berakhir dengan penangkapan sejumlah tersangka provokator. (REUTERS/Claudia Morales)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Di ibu kota La Paz, serikat pengemudi angkutan umum turun ke jalan menuntut pasokan bahan bakar yang stabil. Kelangkaan ini dinilai menghambat aktivitas ekonomi dan transportasi. (REUTERS/Claudia Morales)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Menanggapi kekhawatiran publik, perusahaan minyak milik negara YPFB mengumumkan bahwa sekitar 75,7 juta liter bahan bakar diperkirakan akan tiba minggu ini. (REUTERS/Claudia Morales)

Para demonstran ikut serta dalam pawai untuk memprotes krisis ekonomi di Cochabamba, Bolivia, 4 Juni 2025. Spanduk bertuliskan

Sementara itu, di Cochabamba basis kekuatan Morales dan para pendukungnya memblokir sejumlah jalan sebagai bentuk protes terhadap larangan pencalonan sang mantan presiden. Morales menyebut larangan tersebut sebagai tindakan keliru yang menghalangi demokrasi. (REUTERS/Claudia Morales)


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |