Laut Merah Kembali Membara, Kapal Perang Amerika Dirudal dan Didrone

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal perang Amerika Serikat (AS) dirudal dan diserang drone di Laut Merah. Hal tersebut dilakukan penguasa Yaman, Houthi, Selasa (18/3/2025).

Kelompok yang terkait Iran itu mengklaim total ada tiga serangan dalam 48 jam. Ini merupakan bagian protes yang dilakukan Houthi ke AS, yang telah menyerang Yaman Minggu dan memberikan Israel izin membombardir kembali Gaza, Selasa dini hari.

Mengutip AFP, kelompok Huthi mengatakan di mereka telah menargetkan kelompok kapal induk USS Harry S. Truman. Ini menjadi eskalasi terbaru di pusat pelayaran 12% ekspor impor dunia itu, yang menyambungkan Asia dan Eropa melalui Terusan Suez.

Meski demikian, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kelompok Huthi terus menyebarkan kebohongan dan disinformasi. Ia menambahkan kelompok yang didukung Iran itu terkenal dengan klaim palsu yang membesar-besarkan keberhasilan serangan mereka.

"Sulit untuk mengonfirmasi serangan yang diklaim oleh kelompok Huthi karena pemberontak meleset dari target mereka lebih dari 100 mil (160 kilometer/km)," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara AS Alexus Grynkewich.

AS sendiri juga melancarkan serangan kembali ke Yaman, Senin dan Selasa. Kemarin serangan menargetkan wilayah Hodeida dan Al-Salif sementara Selasa, ibu kota, Sanaa.

Ribuan orang dilaporkan berdemo di pusat kota Yaman meneriakkan "Matilah Amerika, matilah Israel!. Selain Sanaa, demonstrasi terjadi di Dhamar, Hodeida dan Amran.

Sejauh ini, serangan yang mulai dilakukan Sabtu ini telah menewaskan 53 orang dan melukai 98 jiwa. Washington telah berjanji untuk terus menyerang Yaman sampai Houthi berhenti menyerang pengiriman, dengan Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan lebih lanjut yang dilakukan oleh kelompok yang didukung Teheran itu.

"Setiap tembakan yang dilepaskan oleh Huthi akan dianggap, mulai saat ini, sebagai tembakan yang dilepaskan dari senjata dan pimpinan IRAN, dan IRAN akan dimintai pertanggungjawaban," tulis Trump di media sosial.

Menurut basis data yang dibuat oleh ACLED, pemantau nirlaba, lebih dari 130 serangan dilakukan Houthi terhadap kapal perang, kapal komersial, dan target Israel serta target lainnya sejak 19 Oktober 2023. AS juga telah meluncurkan beberapa putaran serangan terhadap target Houthi di bawah presiden Joe Biden.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Serang Houthi di Yaman, 53 Orang Tewas

Next Article Laut Merah Membara, Kapal Perang AS Dibombardir Drone & Rudal

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |