Legislator Perindo Andarias Kawan Siap Bersuara Lantang Penuhi Aspirasi Rakyat

5 hours ago 1

loading...

Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dari Partai Perindo yang dikenal sebagai Partai Kita, Andarias Kawan menyusuri empat desa di Kecamatan Aru Tengah yakni Namara, Tanah Miring, Maririmar dan Papakula untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.

KEPULAUAN ARU - Akses listrik yang belum merata, ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) hingga harapan agar sekolah swasta bisa berstatus negeri, semua itu terangkum dalam kegiatan reses yang dikemas hangat dan merakyat bertajuk Jaring Asmara atau singkatan dari Jaring Aspirasi Masyarakat.

Selama lima hari penuh, 9–13 Mei 2025, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dari Partai Perindo yang dikenal sebagai Partai Kita, Andarias Kawan menyusuri empat desa di Kecamatan Aru Tengah yakni Namara, Tanah Miring, Maririmar, dan Papakula untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.

"Lewat Jaring Asmara, saya datang untuk mendengar dan menjaring aspirasi masyarakat," ujar legislator yang duduk di Komisi II DPRD Kepulauan Kepulauan Aru ini.

Legislator Perindo Andarias Kawan Siap Bersuara Lantang Penuhi Aspirasi Rakyat

Baca juga: Anggota DPRD Jakarta dari Partai Perindo Serahkan Bantuan Kursi Roda dan CCTV di Cengkareng

Salah satu aspirasi paling mendesak datang dari sektor kesehatan. Masyarakat di beberapa desa meminta agar Pustu yang sudah ada bisa difungsikan lebih maksimal, dengan menempatkan tenaga kesehatan secara permanen.

"Saat itu juga saya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan via WhatsApp. Beliau merespons positif dan akan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk penempatan tenaga medis," kata alumni Universitas Kristen Indonesia Maluku itu.

Belum meratanya akses listrik juga menjadi sorotan. Warga mengusulkan pemasangan meteran listrik, termasuk di Gereja Bethesda, serta meminta agar jaringan PLN bisa menjangkau lebih luas lagi hingga ke desa-desa tetangga seperti Jirlay dan Selibata-bata.

Hal lain yang banyak disuarakan adalah soal status SD Yayasan di desa. Warga berharap sekolah tersebut bisa dialihkan menjadi sekolah negeri, karena biaya pendidikan saat ini dinilai terlalu memberatkan sebagian besar keluarga.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |