LMA Suku Irarutu Kaimana Imbau Peserta Seleksi CPNS dan P3K Sabar Tunggu Pengumuman

5 hours ago 1

loading...

Sekretaris LMA Suku Irarutu Klemens Nimbufu berharap peserta seleksi CPNS dan P3K tidak perlu menggelar aksi demo seperti yang dilakukan sebelumnya pada Senin (14/4/2025). Foto: Edy Siswanto

KAIMANA - Persoalan CPNS dan P3K formasi 2024 Kabupaten Kaimana, Papua Barat yang urung diumumkan oleh pemerintah turut disikapi Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Suku Irarutu Kaimana.

Sekretaris LMA Suku Irarutu Klemens Nimbufu berharap peserta seleksi CPNS dan P3K tidak perlu menggelar aksi demo seperti yang telah dilakukan sebelumnya pada Senin (14/4/2025).

Pihaknya memahami kegelisahan para peserta seleksi, namun demikian ditegaskannya lagi bahwa kuota CPNS dan P3K Kabupaten Kaimana telah disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Kaimana. Sehingga peserta seleksi tidak perlu khawatir.

"Belum diumumkannya oleh Pemda Kaimana dan BKN terhadap hasil tes CPNS formasi 2024 yang kuotanya sebanyak 225 orang dan P3K formasi 2024 untuk tenaga guru dan kesehatan sebanyak 278 orang ini karena masih dalam proses dan akan diumumkan setelah proses hasil selesai, jadi sabar saja," kata Klemens Nimbufu, Rabu (23/4/2025)

Apalagi Sekda dan Kepala BKSDM Kabupaten Kaimana telah memerintahkan para peserta seleksi untuk melengkapi administrasi. Sehingga diharapkan kepada Bupati baru dapat mempertimbangkan hal itu di masa kerja 100 hari agar dalam waktu dekat diumumkan.

"Sementara untuk P3K dan tenaga honorer masih menunggu surat edaran dari Menpan RB, sehingga berdasarkan surat edaran dapat diambil langkah oleh pemerintah daerah terkait dengan hak-hak (gaji) yang dibuktikan dengan SK," ucapnya.

Dia berharap Pemda Kaimana harus membuat imbauan berupa ajakan kepada masyarakat untuk menghilangkan ego sektoral dan perbedaan pandangan politik.

"Bubarkan tim sukses agar bersatu dalam memajukan daerah sehingga Bupati dan Wakil Bupati Kaimana dapat bekerja sesuai dengan regulasi. Apabila hal ini tidak dilakukan maka konflik kepentingan semakin tinggi dan merugikan masyarakat. Juga ada desakan dari masyarakat agar Sekda harus Orang Asli Kaimana tapi semua kembali ke Bupati sesuai regulasi, mengingat Sekda merupakan jabatan karier bukan jabatan politik," jelasnya.

Pihaknya juga mengingatkan agar Pemda mempertimbangkan akan jumlah lulusan baik Universitas maupun SMA sederajat yang mencari keberuntungan dari ikut seleksi CPNS dan P3K.

"Dampak yang akan ditimbulkan jika persoalan CPNS dan P3K ini adalah tingginya angka pengangguran dan juga mengakibatkan terjadinya aksi demo karena rasa kecewa terhadap pemerintah. Maka segera umumkan segera," katanya.

Pihaknya juga meminta seluruh peserta seleksi agar menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kaimana agar semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik.

(jon)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |