Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia tengah mewacanakan melarang penggunaan handphone (HP) alias telepon genggam atau smartphone di sekolah oleh siswa umur 16 tahun ke bawah.
Mengutip New Strait Times, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim disebutkan tengah mempelajari proposal yang sedang dibahas dalam rapat kabinet yang digelar hari Jumat (17/10/2025) kemarin.
Selain usulan aturan melarang siswa menggunakan HP di sekolah, disebutkan, rapat tersebut juga membahas 2 proposal lainnya menyangkut keamanan di sekolah. Yaitu, pembullyan dan meningkatnya kasus kriminal melibatkan siswa sekolah.
Dalam pernyataannya kepada media, Anwar Ibrahim mengatakan, penggunaan HP masih diizinkan, tapi hanya untuk keperluan khusus. Dan, sambungnya, harus dengan ketegasan (pengaturan).
"Kami menemukan pengaruh sosial media dan game online kadang dapat memicu pada perilaku yang mengarah pada tindakan kriminal. Karena itu, kami mempertimbangkan melarang penggunaan HP oleh siswa usia 16 tahun ke bawah," kata Anwar Ibrahim, dikutip dari New Straits Times, Sabtu (17/10/2025).
"Usulan ini masih dipelajari. Tapi, sudah banyak negara yang memberlakukan tindakan serupa," tambahnya menegaskan.
Terkait keamanan di sekolah, Anwar mengatakan, telah dilakukan pembahasan mengenai masalah tersebut. Di mana, polisi akan turun tangan untuk melakukan pengawasan.
"Kami telah berdiskusi dan menyepakati, pengawasan keamanan di sekolah tak bisa hanya dibebankan kepada guru saja. Polisi dan Kementerian Dalam Negeri akan memainkan perang yang lebih aktif," kata Anwar.
Meski rapat kabinet itu membahas pendidikan dan kedisiplinan siswa sebagai isu utama, Anwar menyatakan tidak aka terburu-burut menetapkan keputusan.
"Ini bukan sekadar masalah tindakan disiplin. Kami ingin memulihkan nilai-nilai dan moral dalam sistem pendidikan kita. Tindakan cepat tidak bisa dilakukan buru-buru, harus dengan perhitungan menyeluruh," ucapnya.
"Pendidikan harus unggul, tapi harus tetap menitikberatkan pada nilai-nilai madani," kata Anwar.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bus Pembawa Mahasiswa Tabrak Mobil, 15 Orang Tewas & 33 Orang Luka