Mantan Bos BI Pernah Kecewa Sama India Gara-Gara Hal Ini

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) dan ekonom senior Soedradjad Djiwandono mengungkapkan dirinya pernah kecewa kepada negara India. Pasalnya negara tersebut menolak bantuan ekspor saat Indonesia mengalami krisis beras kala itu.

"saya sakit hati sama India pada waktu kita tiba-tiba mereka menghentikan ekspor beras pada Indonesia pada waktu kita sangat membutuhkan itu tidak benar," ujar Soedradjad dalam acara Kagama Leaders' Forum, Rabu (14/5/2025).

Kendati demikian, ia mengatakan situasi sudah berubah. Pasalnya, Indonesia sudah bergabung dalam anggota kelompok negara-negara BRICS bersama Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Maka dari itu, keanggotaan Indonesia dalam BRICS dapat menyeimbangkan kekuatan dan membuka peluang kerja sama di masa depan.

"Tapi kita sekarang sudah sama-sama anggota BRICS India tidak bisa lagi melakukan hal itu," lanjutnya," ujarnya.

Melansir CNBC Internasional, pemerintah India melanjutkan larangan ekspor beras yang mulai berlaku pada tanggal 20 Juli 2023 lalu. Hal itu dilakukan pemerintah India untuk memastikan bahwa negara tersebut memiliki stok yang cukup untuk konsumsi dalam negeri, dan untuk menstabilkan harga.

Namun demikian, ternyata ada sejumlah eksportir beras India yang mempertimbangkan untuk menentang keputusan pemerintah di pengadilan, dengan meminta pelonggaran segera terhadap larangan tersebut. Itu dilakukan para eksportir untuk memenuhi kontrak global yang telah mereka tandatangani sebelum larangan tersebut mulai berlaku.

Eksportir beras yang tidak ingin dikutip mengatakan, "beberapa eksportir telah menggunakan opsi hukum ini dan banyak yang lain sedang bersiap untuk melakukannya."


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kekuatan Militer India & Pakistan Dibanding RI, Siapa Unggul?

Next Article Video : Jutaan Umat Hindu Berkumpul Untuk Hapus Dosa

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |