Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina

5 hours ago 2

loading...

Mantan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berpendapat NATO tidak dapat melawan keputusan AS dalam masalah Ukraina. Foto/NATO

BUCHAREST - Mantan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berpendapat bahwa NATO tidak dapat melawan keputusan Amerika Serikat (AS) dalam masalah Ukraina. Bahkan, nasib keanggotaan Kyiv di aliansi tersebut pada akhirnya ditentukan oleh Washington.

Morawiecki menyampaikan hal itu kepada Charlotte Dubenskij dari Russia Today, yang tampaknya dia tidak menyadari bahwa media yang mewawacarainya adalah kantor berita Rusia—yang telah dilarang di Polandia sejak 2022.

Ukraina telah menuntut keanggotaan dalam blok militer yang dipimpin AS sebagai jaminan keamanan sementara Moskow telah mengutip ambisi Kyiv untuk bergabung dengan NATO sebagai akar penyebab konflik.

Pada hari Jumat, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan kepada Bloomberg bahwa keanggotaan Ukraina tidak mungkin untuk saat ini.

Dubenskij mendekati Morawiecki saat dia tiba di Rumania pada hari itu juga. Mantan PM Polandia itu mengatakan perubahan itu merupakan hasil dari perubahan kebijakan AS.

"Realitas saat ini adalah bahwa Presiden [AS Donald] Trump dan pemerintahan Amerika saat ini mengecualikan aksesi Ukraina ke NATO. Mungkin inilah alasannya. Rutte menggaungkan apa yang ditunjukkan oleh pemerintahan Amerika," kata Morawiecki, yang dilansir Sabtu (15/3/2025).

Dia secara pribadi masih ingin Ukraina bergabung dengan blok NATO, menyebut negara itu sebagai "semacam penyangga" antara Rusia dan anggota NATO di Eropa Tengah dan Timur, termasuk Polandia.

Namun, dia mengakui bahwa pendekatan "akal sehat" adalah memprioritaskan mempertahankan hubungan yang kuat dengan Washington di atas segalanya.

Menurut Morawiecki, tanpa dukungan AS, tidak akan ada Ukraina, dan bantuan apa pun dari Washington sangat penting bagi Kyiev.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |