Mendag Prancis Kunjungi RI, Bahas Jet Tempur Rafale?

1 week ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Laurent Saint-Martin, menteri urusan perdagangan luar negeri sekaligus warga Prancis di luar negeri yang diperbantukan pada Kementerian Eropa dan Luar Negeri Republik Prancis, resmi melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 8-9 April 2025.

Dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025) malam, Saint-Martin menyebut kunjungannya dilakukan untuk semakin memperkuat kerja sama antara kedua negara.

"Kunjungan saya di Indonesia sebenarnya menunjukkan bahwa hubungan Prancis dan Indonesia semakin dekat. Hubungan (Prancis-Indonesia) dari tahun-tahun sebelumnya memang sudah baik, tapi Anda pasti sudah melihat dan mencatatnya itu bahwa akhir-akhir ini, berbagai kunjungan para menteri Prancis di Indonesia semakin gencar dilakukan," katanya.

Saint-Martin menyebut bulan lalu, Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean Noel Barrot sebelumnya telah datang ke Indonesia, disusul dengan kedatangannya bulan ini dan kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan depan.

"Tentu saja hal ini menunjukkan bahwa hubungan Prancis-Indonesia semakin erat, dan memang kita ingin dan itu salah satu alasan untuk menjelajahi bidang-bidang kerjasama Prancis-Indonesia yang bisa dikembangkan ke depannya," ujarnya.

Dalam dua hari kunjungannya ini, Saint-Martin menyebut telah bertemu dengan sejumlah menteri Indonesia, termasuk Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi hingga Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid.

"Saya datang ke sini tentu saja untuk bicara dalam rangka persiapan hubungan Presiden (Macron) dan pemerintahan baru RI. Saya dengan anggota Kabinet Merah-Putih juga membicarakan arah kerja sama ke depanya, khususnya karena Prancis-Indonesia punya wawasan dan arahan yang sama," ungkapnya.

Saat ditanya mengenai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Saint-Martin mengatakan bahwa dirinya telah membahas hal tersebut dengan Menteri Investasi RI. Namun belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini.

Kunjungan Saint-Martin bertujuan untuk memperkuat kemitraan ekonomi bilateral sekaligus mempersiapkan kunjungan kenegaraan Macron ke Indonesia pada akhir Mei mendatang.

Saint-Martin, yang didampingi delegasi pengusaha Prancis, telah bertemu para pelaku bisnis Indonesia, khususnya perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan industri budaya serta industri kreatif Tanah Air.

Ia juga disebut bertemu dengan masyarakat bisnis Prancis. Sebanyak 200 anak perusahaan Prancis telah mempekerjakan 54 ribu karyawan Indonesia, dengan kontribusi yang mencapai 5 miliar Euro atau sekitar Rp92,3 triliun bagi pertumbuhan ekonomi, pembangungan basis industri dan teknologi Indonesia.

Prancis saat ini merupakan investor Eropa kedua terbesar di Indonesia. Hubungan diplomatik kedua negara telah memasuki tahun ke-75 pada 2025.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menlu Prancis Bertemu Prabowo, Bahas Rencana Kunjungan Macron

Next Article Pemerintahan Prancis Terancam Kolaps, Ada Apa?

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |