loading...
Miliarder AS Bill Ackman mendesak Presiden Donald Trump menghentikan apa yang dia sebut perang nuklir ekonomi di setiap negara. Foto/Wikipedia
WASHINGTON - Miliarder Amerika Serikat (AS) Bill Ackman telah mendesak Presiden Donald Trump menghentikan apa yang dia sebut "perang nuklir ekonomi di setiap negara". Desakan ini mengejutkan karena Ackman merupakan pendukung Trump.
Ackman, yang terkenal sebagai miliarder investor, mengatakan Presiden Trump kehilangan kepercayaan dari para pemimpin bisnis dan harus menghentikan perang dagangnya—yang dapat menyebabkan keruntuhan ekonomi sekaligus paling merugikan para pendukungnya.
"Presiden memiliki kesempatan untuk meminta waktu jeda 90 hari," kata Ackman dalam sebuah posting di X, seperti dikutip The Guardian, Selasa (8/4/2025).
Jeda itu mengacu pada wakti untuk menyelesaikan masalah perdagangan melalui negosiasi.
"Jika, di sisi lain...kita meluncurkan perang nuklir ekonomi di setiap negara di dunia, investasi bisnis akan terhenti, konsumen akan menutup dompet dan buku saku mereka, dan kita akan sangat merusak reputasi kita dengan seluruh dunia yang akan memakan waktu bertahun-tahun dan berpotensi puluhan tahun untuk direhabilitasi," papar miliarder tersebut.
Meskipun Trump menjadikan penerapan tarif sebagai bagian dari kampanye pemilu-nya yang dia menangkan pada tahun 2024, yang didukung oleh Ackman, unggahan X dari miliarder itu mengatakan: "Ini bukan yang kami pilih."
Unggahan Ackman muncul setelah tarif Trump menghapus USD6 triliun dari saham AS. Pasar Asia dan Eropa juga merosot.
Tarif Trump adalah 10% secara keseluruhan, dengan tarif yang lebih tinggi ditujukan untuk sekitar 60 negara.
Minggu malam di Air Force One, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menghabiskan akhir pekan untuk berbicara dengan para pemimpin dari Eropa dan Asia yang mencoba meyakinkannya untuk menurunkan tarifnya--beberapa di antaranya setinggi 50% dan akan mulai berlaku minggu ini.