Mudik Lebaran 2025, Ini 4 Titik Kemacetan yang Harus Diwaspadai

3 days ago 5

loading...

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menghadiri Diskusi Rutin Fraksi PKB DPR RI bertajuk Mudik Nyaman di Tengah Efisiensi Anggaran, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Foto: Ist

JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho mengidentifikasi 4 titik yang potensi terjadi kerawanan mudik Lebaran 2025 . Empat titik tersebut di jalur tol, jalur arteri, pelabuhan penyeberangan, dan lokasi wisata.

Identifikasi titik kerawanan ini dilakukan setelah Korlantas melakukan survei jalur untuk mengidentifikasi pelaksanaan mudik tahun ini.

Baca Juga

Tarif Tol Diskon 20% Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggal dan Ruasnya

“Kalau ditanya kesiapan dalam pelaksanaan mudik, kami siap melaksanakan mudik tahun 2025 dan sudah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjamin mudik tahun ini berjalan aman, nyaman, dan selamat,” ujar Agus dalam Diskusi Rutin Fraksi PKB DPR RI bertajuk Mudik Nyaman di Tengah Efisiensi Anggaran yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Diprediksi puncak pergerakan masyarakat pada arus mudik tahun ini pada 28-30 Maret 2025. Namun dimungkinkan ada pergeseran arus mudik menjadi tanggal 22-27 Maret 2025 karena adanya kebijakan pemerintah yang mengatur fleksibilitas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni work from anywhere (WFA), work from office (WFO), dan work from home (WFH).

Kebijakan pemerintah untuk ASN ini dibarengi kebijakan belajar mandiri dari tanggal 21-27 Maret 2025 yang memungkinkan terjadinya pergeseran arus mudik.

Agus mengungkapkan mudik lebaran tahun ini diperkirakan ada peningkatan volume kendaraan termasuk di rest area pada ruas jalur tol maupun arteri menuju Jawa, Bali, dan Sumatera. Untuk mengurai kemacetan di rest area, pihaknya akan melakukan beberapa upaya.

“Kami akan membuat buka tutup rest area. Jika kondisi rest area penuh, maka kami akan menutup akses masuk ke rest area. Kami mengharapkan masyarakat meminimalisir berhenti di bahu jalan tol demi keselamatan bersama,” katanya.

Untuk mengatasi kemacetan dikarenakan kepadatan volume kendaraan dilakukan penambahan kapasitas jalur. Misalnya di Tol Cipali dari KM 72 sampai KM 110 yang semula dua jalur menjadi tiga jalur pada puncak periode arus balik mudik tahun ini.

Penambahan jalur ini berpotensi akses ke Gerbang Tol Cikatama menjadi lebih cepat sehingga dilakukan pengalihan kendaraan via Cisumdawu apabila terjadi kepadatan menjelang GT Cikatama.

Pelabuhan penyeberangan juga berpotensi terjadinya kemacetan saat mudik, terutama di penyeberangan Bakauheni-Merak. Upaya minimalisir dilakukan dengan menerapkan satu harga tiket yakni hanya tiket reguler saja.

Selain itu, kendaraan bermotor juga dialihkan ke akses jalur lain menuju penyeberangan untuk meminimalisir terjadinya kepadatan.

Tempat wisata yang juga kerap terjadi kepadatan diupayakan adanya skenario pengalihan arus lalu lintas. “Kawasan seperti Puncak saat Lebaran selalu terjadi kepadatan. Kami sudah melakukan skenario misalnya jalur one way, tapi ini tergantung volume kepadatan kendaraan,” kata Agus.

(jon)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |