Pada FOMO Beli Emas, Yakin Bakal Untung Kalau Dijual Lagi?

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas tak lama ini berhasil melejit ke level tertinggi sepanjang masa. Banyak orang akhirnya berbondong-bondong membeli logam mulia untuk investasi.

Namun, tahukan kamu ketika beli emas kita sebenarnya sudah mengalami kerugian sekitar 5% lebih. Hal ini terjadi akibat spread atau selisih antara harga beli kita dan harga jual atau buyback.

Maka dari itu dalam membeli emas patut diperhatikan seberapa besar spread dari jenis emas yang akan kita beli.

Apa itu Spread?

Dalam konteks jual beli emas fisik, spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual kembali (buyback).

Biasanya spread yang disediakan oleh toko atau penyedia layanan emas akan lebih rendah dari harga beli kita.

Semakin kecil spread akan semakin menguntungkan kita, karena akan relatif membutuhkan waktu lebih singkat agar mencapai break even point.

Namun, perlu dipahami bahwa spread emas akan semakin mengecil ketika gramasi yang kita beli semakin besar.

Jadi, lebih disarankan untuk beli emas dengan gramasi yang lebih besar agar tidak terlalu tergerus spread, seperti per 5gr atau 10gr.

Pentingnya Memahami Spread

Dengan mempertimbangkan spread kita juga akan lebih fokus membeli emas untuk digunakan sebagai aset investasi jangka panjang. Karena, spread yang lebar jadi tidak terlalu menguntungkan untuk kita perjual belikan jangka pendek.

Setiap penyedia emas fisik rata-rata memiliki kebijakan harga yang berbeda dalam menentukan spread ini. Beberapa toko emas atau merek tertentu memiliki spread yang lebih kecil karena volume transaksi yang tinggi atau reputasi di pasar yang kuat.

Spread juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas. Jadi sebelum membeli emas fisik yang kita mau, ada baiknya kita membandingkan spread terlebih dahulu.

Kami mengumpulkan beberapa jenis emas yang familiar di jual di Indonesia yaknie jenis emas fisik Antam, UBS, dan Galeri 24.

Adapun penyedia atau penjualnya dari IndoGold, Logam mulia, Pegadaian, dan Galeri24. Berikut untuk perbandingannya :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |