Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir

SUMBA BARAT DAYA - Musibah tragis menimpa pasangan suami istri, Stefanus Ngongo Bani (36) dan Apliana Lero (35), yang meninggal dunia karena tersambar petir di rumah mereka di Kampung Raba Malouna, Desa Kadi Wano, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat disertai petir melanda wilayah tersebut, Selasa lalu sekitar pukul 15.00 WITA.

Mendengar kabar duka tersebut, Wakil Ketua II DPRD Sumba Barat Daya sekaligus Plt Ketua DPD Partai Perindo Sumba Barat Daya Yusuf Bora langsung turun tangan memberikan bantuan moril dan materil kepada keluarga korban. Legislator yang duduk di Komisi II membidangi Pembangunan dan Kesejahteraan ini menyerahkan bantuan berupa 50 kg beras, kain dan sarung sebagai bentuk kepedulian, serta mengikuti tradisi budaya Sumba dalam melayat.

"Kami sangat prihatin karena anak korban masih kecil, yang paling besar baru berusia lima tahun. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga," kata Yusuf Bora, Kamis (6/3/2025).

Lulusan S2 dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga ini berpesan agar masyarakat lebih waspada saat musim hujan. "Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan lebat, dan jika berada di dalam rumah pastikan pintu tertutup agar lebih aman," tuturnya.

Pria kelahiran 10 Januari 1981 ini menegaskan, sejalan semangat Partai Perindo yang juga dikenal sebagai "Partai Kita" ini, seluruh kader akan terus bergerak melakukan aksi nyata membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Kami selalu mengajak teman-teman DPD untuk melakukan aksi nyata Perindo Peduli. Selain bantuan untuk korban sambaran petir, kami juga memberikan bantuan sembako untuk korban kebakaran di Kampung Manola dan ke panti asuhan, serta bantuan makanan untuk lansia, anak stunting, dan penyandang disabilitas," ungkap Yusuf.

(rca)