Pemilik Emas Full Senyum! Harga Naik Lagi Dekati Rekor Tertinggi

2 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan dunia mengakhiri posisi akhir pekan ini di zona positif akibat masih banyak ketidakpastian di pasar.

Mengacu data Refinitiv pada Jumat kemarin (7/3/2025), harga emas acuan dunia atau XAU berakhir di posisi US$ 2.910,79 per troy ons. Dalam sehari menguat tipis 0,03% dan mempertahankan penguatan mingguan sebesar 1,83%.

Apresiasi secara mingguan itu mulai menghapus sebagian kontraks pekan sebelumnya sebesar 2,63%.

Harga emas masih terbilang cukup tinggi dan masih dekat dengan posisi tertinggi sepanjang masa di US$ 2.951,19 per troy ons yang dicapai pada 24 Februari 2025.

Harga emas kembali menguat seiring indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY yang terus melandai.

CNBC Indonesia melihat sampai akhir pekan ini, DXY terus turun selama empat hari beruntun dan bertengger di level 103. Dengan begitu, tekanan terhadap mata uang negara lain, termasuk Indonesia menjadi lebih kuat dibandingkan dolar AS, membuat emas menjadi semakin menarik untuk dibeli karena dianggap lebih terjangkau.

Penurunan the greenback juga menjadi satu respon bahwa emas masih merupakan pilihan teratas untuk aset konservatif sebagai lindung nilai atau safe haven ditengah banyaknya ketidakpastian saat iin.

Terutama setelah keluar data penambahan tenaga kerja di luar pertanian yang lebih rendah dari yang diharapkan dan adanya peningkatkan angka pengangguran.

Sebagai informasi saja, untuk data pasar tenaga kerja yang rilis pada Jumat malam (7/3/2025) untuk periode Februari 2025 seperti Non Farm Payroll (NPF) hanya bertambah 151.000 pekerjaan, meleset dari ekspektasi yang berharap tumbuh 160.000. Akibat itu, tingkat pengangguran naik jadi 4,1% dibandingkan bulan sebelumnya 4%.

Data pasar tenaga kerja yang mengecewakan ini membuat ruang untuk bank sentral AS, The Fed potensi memangkas suku bunga lebih banyak tahun ini. CME FedWatch Tool kini mulai memperkirakan adanya tiga kali cut rate pada 2025, dibandingkan sebelumnya yang hanya dua kali saja.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |