Pengaruh China dalam Perekonomian Majapahit yang Jadi Pusat Perdagangan Dunia

2 days ago 7

loading...

Sejumlah pedagang dari China dan negara-negara lain berdatangan ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. FOTO ILUSTRASI/IST

Kerajaan Majapahit pada masanya menjelma menjadi pemain besar dalam perdagangan internasional. Sejumlah pedagang dari China dan negara-negara lain di luar negeri, berdatangan di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Majapahit. Mereka mencari beberapa komoditi pangan dari sumber daya alam Nusantara.

Tercatat beberapa komoditi garam, beras, lada, intan, cengkih, pala, kayu cendana, dan gading, diperjualbelikan oleh penjual dan pedagang dari China. Pedagang dari China sangat memengaruhi sektor ekonomi di wilayah Kerajaan Majapahit. Banyak dari mereka yang membeli barang-barang tersebut dari pedagang Majapahit.

Majapahit selalu menjalankan politik bertetangga yang baik dengan kerajaan asing, seperti Kerajaan China, Kerajaan Ayodya (Siam), Kerajaan Champa, dan Kerajaan Kamboja. Hal itu terbukti bahwa Majapahit telah beberapa kali mengirim utusan persahabatan ke China pada sekitar tahun 1370-1381 seperti dikutip dari buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada: Menelanjangi Tokoh Utama Penyatu Nusantara".

Di bidang ekonomi, Majapahit menjalin kerja sama dengan negara-negara tetangga. Hal ini dilakukan karena Majapahit merupakan sumber barang dagangan yang sangat laku di pasaran.

Barang dagangan yang dipasarkan oleh Majapahit, antara lain: beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan, cengkih, pala, kapas, dan kayu cendana. Dalam bidang perdagangan, Majapahit memiliki dua peranan sangat penting, yakni sebagai produsen dan perantara.

Bahkan saking kayanya Majapahit, catatan dari biarawan Katolik Roma dari Italia bernama Odorico da Pordennone, yang pernah mengunjungi Jawa pada 1321 menyebutkan Istana Majapahit penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Daerah-daerah pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat perdagangan. Di bidang perdagangan walaupun tidak semenonjol Sriwijaya, banyak pedagang Majapahit berperan sebagai pedagang perantara.

Baca Juga

Gayatri, Perempuan di Balik Penentuan Lokasi Ibu Kota Kerajaan Majapahit

(abd)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |