Jakarta, CNBC Indonesia - Para petani Kanada dan AS sebentar lagi harus menghadapi pukulan ekonomi yang imbas dari perang dagang AS dengan Kanada. Pukulan tersebut berupa tagihan pupuk yang lebih besar. Padahal, saat ini mereka sudah menghadapi anjloknya harga gandum.
Mengutip Reuters, beberapa biaya pasokan pertanian telah berubah jauh lebih tinggi karena ketegangan perdagangan antara AS dan Kanada. Setelah mengancam tarif selama berbulan-bulan, Presiden AS Donald Trump memberlakukan bea masuk sebesar 25% pada sebagian besar produk Kanada pada hari Selasa. Kemudian Trump mengumumkan penangguhan selama satu bulan pada beberapa barang, termasuk pupuk, pada hari Kamis waktu setempat.
Kanada mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan menunda gelombang kedua tarif pembalasan yang direncanakan hingga tanggal 2 April. Banyak petani AS perlu menambahkan pupuk kalium ke tanah mereka. Pupuk kalium sebagian besar berasal dari provinsi Saskatchewan di Kanada. Petani Kanada pada gilirannya sering perlu menambahkan fosfor ke tanah mereka, yang sebagian besar berasal dari Florida.
Petani Saskatchewan Scott Hepworth telah membayar harga tinggi untuk pupuk fosfat AS yang ia gunakan untuk membantu ladang kanola dan gandumnya tumbuh subur. Ia sekarang khawatir harga akan melonjak lebih tinggi lagi akibat perang dagang.
"Kapan ini akan berakhir? Seberapa buruk ini nantinya?" kata Hepworth, saat ia berkumpul dengan petani lain di Konvensi Tanaman Kanada pada tanggal 5 Maret, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2025).
Adapun pupuk merupakan biaya input terbesar bagi sebagian besar petani. Pada tahun 2024, Departemen Pertanian AS memperkirakan bahwa 22% dari total biaya produksi jagung berasal dari pupuk, dan itu termasuk biaya tenaga kerja, mesin, dan biaya overhead.
Foto: Presiden AS Donald Trump menggungah sebuah video yang tampaknya dibuat oleh AI tentang visinya untuk Jalur Gaza yang sedang berjuang. (Instagram/@realdonaldtrump)
Presiden AS Donald Trump menggungah sebuah video yang tampaknya dibuat oleh AI tentang visinya untuk Jalur Gaza yang sedang berjuang. (Instagram/@realdonaldtrump)
Tercatat, harga kalium telah naik dari US$303 per ton pendek pada tanggal 3 Januari menjadi US$348 pada tanggal 28 Februari menjelang tarif.
"Kalium telah mengalami penguatan harga di tengah semua kebingungan (dan) ketakutan akan tarif," kata analis pupuk Josh Linville dari StoneX.
"Ada alasan mendasar yang kuat untuk kenaikan harga kalium, tetapi ketakutan akan tariflah yang akhirnya menyusulnya."
Sementara itu, analis mengatakan harga fosfat lebih sulit diperkirakan tetapi telah melonjak, sejak badai menghantam tambang dan fasilitas Florida yang membuat produk tersebut. Harga di Kanada dapat naik jika tarif pembalasan Kanada lebih lanjut diberlakukan.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Kembali Tabuh Genderang Perang Dagang
Next Article Gawat! RI Berpotensi Masuk Radar Perang Dagang Trump