Pesta Batu Bara Seperti "Mimpi", Harga Langsung Ambles dalam 2 Hari

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali mengalami penurunan di tengah sentimen negara India yang mengurangi jumlah impornya.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara pada perdagangan kemarin, Rabu (14/5/2025) tercatat sebesar US$101,9/ton atau turun 1,78% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 13 Mei 2025 yang sebesar US$103,75/ton.

Penurunan ini memperpanjang derita pasir hitam. Harga batu bara sudah melemah dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 2,25%. Dalam lima hari harga batu bara hanya menguat sekali dan selebihnya melandai. Padahal. harga batu bara sempat terbang tinggi dengan menguat 10 hari dan tak pernah melemah dalam 11 hari sepanjang 23 April-7 Mei 2025.

Dikutip dari oilprice.com, impor batu bara India turun 9,2% dalam periode April 2024 - Februari 2025 dari tahun sebelumnya karena produksi dalam negeri naik lebih dari 5%, data dari Kementerian Batubara India menunjukkan pada hari Rabu.

Impor semua jenis batu bara turun menjadi 220,3 juta ton dalam 11 bulan hingga Februari 2025, 11 bulan pertama tahun fiskal India yang berakhir Maret 2025.

Menurut kementerian batubara, impor batubara yang lebih rendah menghemat India hampir US$6,93 miliar.

Pada saat yang sama, produksi batubara India meningkat sebesar 5,45% selama periode tersebut, menjadi 929 juta ton.

Dorongan India untuk meningkatkan produksi batu bara dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada batu bara impor merupakan pendorong utama penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

India memangkas impornya pada tahun 2024 saat negara itu mulai meningkatkan pasokan batubara domestiknya.

Sebagai informasi, India adalah konsumen batu bara terbesar kedua di dunia dan produsen yang cukup besar karena berupaya memenuhi lebih banyak permintaan komoditas energi tersebut dengan produksi dalam negeri, sementara permintaan terus meningkat.

Kendati penambahan kapasitas energi terbarukan sedang pesat, India terus bergantung pada batubara untuk memenuhi sebagian besar permintaan listriknya karena pihak berwenang juga berupaya menghindari pemadaman listrik selama gelombang panas yang parah.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |