Profil dan Biodata Riezky Kabah Nizar, Tiktoker Viral yang Hina Profesi Guru

JAKARTA - Riezky Kabah Nizar merupakan Tiktoker asal Pontianak, Kalimantan Barat. Baru-baru ini dia menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah mengunggah video yang menyinggung profesi guru.

Dalam video tersebut, Riezky Kabah Nizar menyebut bahwa semua guru korupsi, yang memicu kemarahan masyarakat luas, terutama para pendidik, yang merasa profesinya direndahkan.

Pria kelahiran 30 September 2003 yang akrab disapa Iky Kabah ini sebelumnya dikenal melalui konten-konten TikTok yang sering menampilkan dirinya mengenakan seragam putih abu-abu, meskipun usianya sudah tidak lagi remaja dengan isi konten yang mengundang kontroversi. Namun, pernyataannya kali ini dianggap melewati batas, sehingga banyak pihak merasa tersinggung.

Konten kontroversial ini segera mendapatkan perhatian luas, dengan banyak pihak mengecam pernyataan Riezky. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat mengambil langkah hukum dengan melaporkan Riezky ke Polda Kalbar atas tuduhan pencemaran nama baik profesi guru.

Setelah laporan tersebut, Riezky sempat menghilang dan diduga melarikan diri ke Jakarta untuk menghindari proses hukum. Namun, pada 3 Maret 2025, pihak kepolisian berhasil mengamankannya untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Dalam proses pemeriksaan, Riezky mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh guru di Indonesia. Ia mengklaim bahwa pernyataannya didasari oleh pengalaman pribadi saat masih bersekolah, di mana ia merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari beberapa guru. Berikut ini profil dan biodata Riezky Kabah Nazar.

Profil dan Biodata Riezky Kabah Nizar

Nama Lengkap: Riezky Kabah Nizar
Nama Populer: Riezky Kabah atau Iky Kabah
Tempat, Tanggal Lahir: Pontianak, 30 September 2003
Asal: Pontianak, Kalimantan Barat
Pendidikan:
SMAN Pontianak (2020-2023)
SMAS M Pontianak (2017-2020)
Profesi: Konten Kreator, TikToker
Akun TikTok: @riezky.kabah
Akun Instagram: @ikykabah

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam berucap dan bertindak, terutama di ruang publik seperti media sosial dan belajar untuk menghormati serta menghargai seluruh profesi yang ada.

M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah

(tdy)