Jakarta CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tidak tahu menahu soal kabar kenaikan tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) jadi 100%.
Kendati demikian, dia menegaskan jika sudah ditetapkan oleh Presiden, maka kenaikan tukin bisa dijalankan.
"Saya nggak tahu, saya belum tahu. Kalau ada surat dari Perintah bapak Presiden, ya kita ikut, cuma saya belum tahu," kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Purbaya pun menuturkan anggaran untuk seluruh kementerian dan lembaga untuk tahun 2026 sebenarnya sudah ada. Tetapi, dia mengaku belum menerima rincian mengenai kebijakan kenaikan tukin untuk Kementerian ESDM. Dia pun berjanji jika sudah mendapatkan rinciannya akan menjelaskan mengenaik kebijakan ini.
"Anggarannya sudah ada semua, cuma saya belum tahu untuk ESDM seperti apa. Jadi belum sampai, nanti kalau sampai saya akan jelaskan," katanya.
Kebijakan kenaikan tukin PNS Kementerian ESDM memang ditetapkan di zaman Presiden Jokowi. Pada Oktober 2024, Jokowi memastikan akan menerima usulan kenaikan tukin PNS Kementerian ESDM,
Jokowi mengaku, bila Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah mengajukan dokumen usulan untuk menaikkan tunjangan PNS Kementerian ESDM, maka dirinya akan menandatangani dokumen usulan tersebut. Namun, Jokowi mengaku, hingga saat ini belum ada dokumen pengajuan yang dimaksud.
"Sampai malam ini belum sampai di meja saya, tapi memang sudah sedikit lagi. Begitu sampai di meja saya akan saya tandatangani yang namanya tunjangan tadi," ungkap Presiden Jokowi dalam acara Malam Puncak HUT ke-79 Pertambangan dan Energi di Jakarta (10/10/2024).
Jokowi mengaku, Bahlil tidak hanya sekali-dua kali meminta agar pegawai Kementerian ESDM diberikan kenaikan tunjangan.
"Saya sebetulnya bisa saja saya ngomong sudah ditandatangani, tapi memang belum dan Pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, barangnya ada di sini didorong sudah masuk di sini, didorong dan selalu mengatakan ke saya sudah Pak? Ya saya belum tanda tangan ya saya jawab belum, tadi siang ketemu tanya sudah Pak? belum ya memang belum. Jadi kalau saya jawab sudah ya bohong namanya," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi menjelaskan sektor ESDM merupakan sektor sangat strategis dan memiliki potensi yang sangat besar, serta diklaim sebagai sektor yang memiliki multiplier effect besar bagi perekonomian nasional.
Bahkan, dalam 10 tahun terakhir, sektor ESDM menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih dari Rp 1.800 triliun. "Kalau melihat 2 tahun yang lalu 2022 itu Rp 348 triliun, kemudian di tahun 2023 itu Rp 229 triliun per tahunnya juga sangat besar sekali. Oleh sebab itu, Pak Menteri ini bolak-balik mendorong saya, menanyakan ke saya enggak sekali dua kali saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya," tandasnya.
Beberapa waktu lalu, Bahlil mengklaim kenaikan tukin ini sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Adapun, kenaikan tukin ini mencapai 100%. Kenaikan tukin ini merupakan bentuk penghargaan negara kepada aparat negara.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tenaga Kerja Sektor ESDM RI Capai 753.578 Orang Semester I-2025

4 hours ago
1

































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273598/original/029668700_1751637513-WhatsApp_Image_2025-07-04_at_8.55.48_PM.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4713389/original/012163500_1704983411-WhatsApp_Image_2024-01-11_at_21.21.33.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5243688/original/090926200_1749111403-ChatGPT_Image_5_Jun_2025__15.12.43.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4741002/original/036562200_1707726174-6_Gaya_Ceria_Ria_Ricis_dengan_Outfit_Cerah_saat_Liburan_di_Eropa__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272514/original/002039600_1751554236-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_9.46.56_PM.jpeg)







