Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina

8 hours ago 7

loading...

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Rusia merebut kembali Kursk dari tentara Ukraina. Foto/X/@joiedevivre789

MOSKOW - Rusia telah kembali menguasai Kursk, wilayah perbatasan tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak tahun lalu. Itu diungkapkan Presiden Vladimir Putin, yang akan menandai dorongan besar bagi Moskow di saat yang krusial dalam perang tersebut.

"Petualangan rezim Kyiv telah gagal total," kata Putin pada hari Sabtu, memberi selamat kepada pasukan Rusia yang katanya mengalahkan militer Ukraina di wilayah tersebut.

Belum ada reaksi langsung dari Kyiv atas klaim Putin dan CNN tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen.

Sebelumnya pada hari Sabtu, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih beroperasi di Kursk.

Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Kursk pada bulan Agustus, dengan cepat merebut wilayah tersebut dalam apa yang merupakan invasi darat pertama Rusia oleh kekuatan asing sejak Perang Dunia II.

Sejak saat itu, Rusia telah berjuang untuk mengusir pasukan Ukraina dari perbatasannya, sementara Kyiv telah menggelontorkan sumber daya yang berharga untuk mempertahankan wilayahnya di sana, dengan tujuan menggunakannya sebagai alat tawar-menawar utama dalam setiap pembicaraan damai. Operasi tersebut juga diluncurkan untuk meredakan tekanan dari garis depan timur yang berjuang.

Jika klaim Putin benar, harapan untuk menggunakan Kursk sebagai alat tawar-menawar kini telah sirna dan mundurnya Ukraina berpotensi merusak pengaruh politik Kyiv serta moral militernya setelah tiga tahun perang.

Dalam pidatonya, Putin mengatakan merebut kembali Kursk “menciptakan kondisi untuk tindakan sukses lebih lanjut dari pasukan kita di area penting lainnya di garis depan.”

Pada Sabtu pagi, di pemakaman mendiang Paus Fransiskus di Vatikan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu sebentar dengan Presiden AS Donald Trump untuk membicarakan kemungkinan negosiasi perdamaian. Seorang juru bicara Gedung Putih menyebut pertemuan itu “produktif.”

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |