Raja Ecommerce China Hancur Lebur, RI Sudah Duluan Blokir

2 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Temu, raja e-Commerce China, kian memburuk. Populer aplikasi yang telah diblokir di Indonesia itu merosot jauh dari sebelumnya.

Temu dikenal publik sekitar 1-2 tahun lalu. Aplikasi tersebut menawarkan harga produk yang jauh lebih murah dari pasaran karena penjualan dilakukan langsung oleh produsen.

Model bisnis Temu bergantung pada subsidi perusahaan induknya PDD. Desain tersebut mendorong pertumbuhan pangsa pasar, meski operasional merugi pada penjualan individu.

Hal ini juga yang membuat Indonesia akhirnya memblokir akses Temu tahun lalu. Aplikasi dinilai meresahkan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

Baru-baru ini diketahui ranking aplikasi di AppStore merosot jauh. Dari sebelumnya posisi ketiga atau keempat menjadi ke-58.

Temu dilaporkan menutup iklan Google Shopping di AS pada 9 April lalu, dikutip dari Search Engine Land, Rabu (16/4/2025).

Laman tersebut menuliskan pangsa tayang perusahaan yang mengukur seringnya iklan muncul telah turun tajam. Pada akhirnya iklan menghilang secara keseluruhan pada 12 April 2025 lalu.

Turunnya pamor Temu terjadi saat hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas usai pengumuman tarif impor baru presiden Donald Trump. Awal April lalu, dia memberlakukan tarif baru bagi banyak negara termasuk China.

China membalasnya dengan memberikan tarif baru khusus AS. Terakhir Trump membebankan tarif 145% untuk barang China dan sebaliknya 125% dikenakan bagi produk dari AS ke China.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Investasi Bitcoin Cs Saat Trump "Kobarkan" Perang Tarif

Next Article Ditekan Pemerintah, Raksasa Aplikasi China Langsung Rombak Total

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |