Ramadan Bikin Jakarta Alami Inflasi 2 Persen

1 week ago 11

loading...

Ramadan 2025 membuat Jakarta mengalami tekanan inflasi sebesar 2 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya saat deflasi sebesar -0,29 persen. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA - Ramadan 2025 membuat Jakarta mengalami tekanan inflasi sebesar 2 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya saat deflasi sebesar -0,29 persen.

Melansir rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi yang terjadi bersumber dari kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, kelompok Makanan, Minuman, Tembakau, kelompok Perawatan Pribadi, dan Jasa Lainnya.

“Namun, inflasi yang terjadi masih dalam kategori aman,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar, Selasa (8/4/2025).

Inflasi yang terjadi tidak berdampak pada kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya. Bahkan hingga akhir Maret justru mencatatkan deflasi.

Meski demikian, secara keseluruhan inflasi di Jakarta masih terjaga yaitu 1,02 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan nasional (1,03 persen; yoy).

Tingginya inflasi Maret pada kelompok itu yakni 8,22 persen (mtm) berbanding jauh dengan bulan sebelumnya yang mencapai -1,39 persen (mtm).

“Inflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan normalisasi tarif listrik pasca berakhirnya kebijakan diskon tarif listrik khususnya untuk kategori pelanggan prabayar,” katanya.

Terjaganya inflasi Jakarta tidak lepas dari hasil sinergi, kolaborasi, serta koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jakarta yang sukses melaksanakan program pasar murah, distribusi pangan, serta kampanye Wagub Jakarta Rano Karno dengan tema “Bijak Belanja, Berkah Ramadan Terjaga”.

Ke depannya, upaya menekan terus dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta dengan mengimplementasikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif).

“Kami menyiapkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga inflasi Jakarta stabil dalam rentang sasaran 2,5±1 persen di tahun 2025,” ucap Arlyana.

(jon)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |