Resmi! Mark Carney Menang Pemilu, Siap Gantikan Trudeau Jadi PM Kanada

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Mark Carney, mantan Gubernur Bank Sentral Kanada dan Inggris, secara resmi memenangkan pemilihan sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada dan akan menggantikan Justin Trudeau sebagai perdana menteri.

Hasil resmi yang diumumkan pada Minggu (9/3/2025) menunjukkan bahwa Carney berhasil mengalahkan mantan Menteri Keuangan, Chrystia Freeland, dengan memperoleh 86% suara dari hampir 152.000 anggota partai yang berpartisipasi dalam pemilihan.

Kemenangan Carney terjadi pada masa yang penuh tantangan bagi Kanada, yang saat ini berada di tengah-tengah perang dagang dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Selain itu, Kanada juga harus segera menggelar pemilihan umum guna menentukan arah pemerintahan selanjutnya.

Dalam pidato kemenangannya, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (10/3/2025), Carney dengan tegas menyebut bahwa kebijakan Trump telah merugikan Kanada dan harus dilawan.

"Ada seseorang yang berusaha melemahkan ekonomi kita," ujarnya, yang langsung disambut dengan teriakan protes dari para pendukungnya. "Dia menyerang pekerja, keluarga, dan bisnis Kanada. Kita tidak boleh membiarkan dia berhasil."

Carney juga menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan berjalan seperti biasa.

"Ini bukan bisnis seperti biasanya. Kita harus melakukan hal-hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, dengan kecepatan yang tidak kita duga sebelumnya."

Sebelumnya, Trudeau telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari setelah lebih dari sembilan tahun berkuasa. Keputusannya itu dipicu oleh merosotnya tingkat persetujuan publik terhadapnya, yang memaksa Partai Liberal menggelar pemilihan pemimpin baru dalam waktu singkat.

Dalam pidato perpisahannya, Trudeau menegaskan bahwa situasi politik saat ini adalah momen penting bagi bangsa Kanada.

"Jangan salah paham, ini adalah momen yang menentukan bagi negara kita. Demokrasi bukan sesuatu yang pasti. Kebebasan bukan sesuatu yang pasti. Bahkan Kanada pun bukan sesuatu yang pasti," katanya.

Pendatang Baru di Dunia Politik

Carney, yang tidak memiliki latar belakang politik sebelumnya, berpendapat bahwa dirinya adalah kandidat terbaik untuk menghidupkan kembali Partai Liberal dan menangani negosiasi perdagangan dengan AS. Trump, yang telah mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada Kanada, dapat menyebabkan pukulan besar bagi ekonomi negara yang sangat bergantung pada ekspor tersebut.

Sebagai tanggapan atas tarif yang diberlakukan oleh Trump, Trudeau sebelumnya telah menetapkan tarif balasan senilai 30 miliar dolar Kanada terhadap Amerika Serikat. Carney menegaskan bahwa kebijakan itu akan tetap diberlakukan hingga AS menunjukkan sikap hormat kepada Kanada.

"Pemerintahan saya akan mempertahankan tarif ini sampai Amerika menunjukkan rasa hormat kepada kita," tegasnya.

Kemenangan Carney menjadi sejarah baru bagi politik Kanada, karena untuk pertama kalinya seorang outsider tanpa pengalaman politik terpilih sebagai perdana menteri.

Carney sendiri menekankan bahwa pengalamannya sebagai gubernur bank sentral di dua negara G7, Kanada dan Inggris, membuatnya menjadi sosok yang paling siap untuk menghadapi tantangan perdagangan dengan Trump.

Dinamika Politik dan Pemilu Mendatang

Adapun kemenangan Carney memberikan harapan baru bagi Partai Liberal, yang sebelumnya mengalami penurunan popularitas. Kombinasi antara kepemimpinan baru Carney, kebijakan tarif Trump, serta ancaman aneksasi Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS, telah mendorong kebangkitan kembali dukungan terhadap Partai Liberal.

Pada awal 2025, Partai Liberal tertinggal lebih dari 20 poin dalam berbagai jajak pendapat, namun kini mereka telah berhasil menyamai Partai Konservatif yang dipimpin oleh Pierre Poilievre dalam beberapa survei terbaru.

Di Ottawa, puluhan warga Kanada berkumpul di depan gedung parlemen dengan membawa spanduk yang memprotes kebijakan Trump, tanpa menyebutkan isu politik dalam negeri.

Profesor politik dari University of British Columbia, Richard Johnston, menyatakan bahwa situasi ini merupakan "momen persatuan nasional yang tidak dapat diprediksi sebelumnya." Menurutnya, "Bisa dikatakan bahwa Partai Liberal telah diselamatkan dari kehancuran."

Meskipun demikian, jajak pendapat menunjukkan bahwa baik Partai Liberal maupun Partai Konservatif belum mampu meraih dukungan mayoritas di parlemen. Sesuai dengan aturan, pemilihan umum harus diadakan paling lambat 20 Oktober.

Namun, dua sumber dari Partai Liberal mengungkapkan bahwa Carney berencana untuk segera mengadakan pemilu, yang berarti pemungutan suara bisa digelar jauh lebih awal dari jadwal yang ditetapkan.

Secara hukum, Carney dapat menjabat sebagai perdana menteri tanpa memiliki kursi di House of Commons, tetapi secara tradisi, seorang pemimpin negara diharapkan untuk segera mencalonkan diri dan memperoleh kursi parlemen.

Di sisi lain, Partai Liberal mencoba membandingkan Poilievre dengan Trump dalam kampanye mereka baru-baru ini. Poilievre pun tidak tinggal diam dan langsung meningkatkan serangannya terhadap Carney setelah hasil pemilihan diumumkan.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PM Mark Carney Pastikan Kanada Tidak Akan Jadi Bagian dari AS

Next Article Panas! Trudeau Usir Diplomat Tertinggi India dari Kanada

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |