loading...
Rudal hipersonik Dark Eagle Amerika Serikat diklaim mampu menembus sistem pertahanan udara S-500 Rusia dan mampu hantam Moskow dan Beijing dalam 20 menit. Foto/EurAsian Times
WASHINGTON - Pada 12 Desember lalu, Angkatan Darat dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyelesaikan pengujian terintegrasi Senjata Hipersonik Jarak Jauh Dark Eagle (LRHW). Misil ini diklaim mampu menembus sistem pertahanan S-400 dan S-500 Rusia dan dapat menghantam Moskow dan Beijing dalam waktu 20 menit.
“Responsivitas, kemampuan manuver, dan daya tahan senjata hipersonik tidak tertandingi oleh senjata serang presisi tradisional,” kata Letnan Jenderal Robert A Rush, Direktur Sistem Hipersonik di Kantor Kemampuan Cepat dan Teknologi Kritis (RCCTO), seperti dikutip dari EurAsian Times, Jumat (19/12/2025).
Angkatan Darat AS berencana untuk mengintegrasikan versi sistemnya ke platform bergerak berbasis darat. Angkatan Laut AS akan mengintegrasikan versinya, yang disebut Serangan Cepat Konvensional (CPS), dengan kemampuan untuk diluncurkan dari kapal permukaan dan kapal selam.
Baca Juga: Rudal Hipersonik Nuklir Dark Eagle AS Diklaim Bisa Hancurkan Rusia dalam 21 Menit
Karakteristik Dark Eagle
Dark Eagle adalah sistem luncur-dorong jarak menengah yang menampilkan roket pendorong yang membawa badan luncur hipersonik (C-HGB, Common Hypersonic Glide Body) yang ditempatkan di kerucut hidungnya.
Setelah roket pendorong mencapai ketinggian dan kecepatan yang telah ditentukan, C-HGB terpisah dari roket pendorong dan memulai fase luncurnya, turun menuju target sambil mengorbankan ketinggian untuk kecepatan dan bermanuver pada kecepatan hipersonik.
Rudal ini diklaim memiliki jangkauan sekitar 2.175 mil (3.500 km) dan kecepatan melebihi Mach 5. Kemungkinan besar, rudal ini dapat bergerak jauh lebih cepat dari Mach 5, berdasarkan perhitungan dari rincian senjata ini.
Rudal Dark Eagle diklaim militer AS mampu terbang sejauh 3.500 km dalam waktu kurang dari 20 menit sambil bermanuver secara tidak terduga. Jika klaim ini akurat, rudal tersebut harusnya mampu melaju dengan kecepatan jauh melebihi Mach 5. Pada Mach 5, di ketinggian rendah di mana kecepatan suara sekitar 1.100–1.200 km/jam, Dark Eagle akan membutuhkan waktu sekitar 35–38 menit untuk mencapai targetnya.
Dengan memperhitungkan manuver yang tidak terduga, waktu penerbangan akan lebih lama—mungkin melebihi 40 menit. Dengan kata lain, untuk memenuhi jangka waktu yang dilaporkan, rudal tersebut harus mampu melaju dengan kecepatan jelajah yang mendekati Mach 10.


















































