Rumor Grab Caplok Gojek, Bos GOTO Kasih Sinyal Terang

12 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Goto, Patrick Walujo menegaskan anak usahanya Gojek sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Ini terjadi saat rumor layanan ride-hailing akan dicaplok oleh Grab terdengar sangat kencang.

Patrick mengungkapkannya dalam pidatonya di acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & Gopay 2025. Kepada para mitra driver yang datang ke acara itu, dia menegaskan posisi Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa serta tuan rumah di Indonesia.

"Dengan kerja keras, senyum ikhlas, dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa. Dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," tegas Patrick, Sabtu (14/6/2025).

"Kita berjuang untuk keluarga. Kita berjuang untuk perputaran ekonomi. Karena kita adalah karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia," dia menambahkan.

Lebih lanjut dia mengatakan tujuan pihaknya dan mitra sama yakni untuk bermitra. Goto, dia menuturkan, berkomitmen untuk membuat sejahtera dan meningkatkan pendapatan para mitra.

Diskon dan promo yang dikeluarkan platform, Patrick mengatakan dilakukan agar order semakin banyak dan membuat pendapatan mitra juga meningkat.

"Kami hadirkan berbagai promo dan diskon agar order makin gacor dan pendapatan meningkat. Apakah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu mau promonya makin banyak? Diskonnya makin besar?" ucapnya.

Program swadaya Goto juga kian diperkuat. Program ini terdiri dari subsidi bensin, pulsa dan bantuan terkait operasional.

Patrick juga menyinggung soal pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) dan menghadirkan program untuk melindungi mitra, seperti pusat layanan dan tombol darurat, serta perlindungan asuransi. Begitu pula janji untuk saling mendengarkan dengan mitra lewat program kopi darat.

"Gojek tidak bisa melaju tanpa bahan datar dalam bentuk kolaborasi, inovasi, dan investasi yang berkelanjutan. Teknologi terus kami kembangkan agar sistem semakin sempurna, order makin lancar, dan berita makin gacar. Kita sudah jauh melangkah, suka dan duka kita hadapi bersama," jelas Patrick.

Sebelumnya, isu merger dua raksasa ride hailing muncul ke permukaan. Grab sendiri telah buka suara soal rumor tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.

"Grab memahami bahwa terdapat berbagai spekulasi yang berkembang terkait kemungkinan merger Grab dengan salah satu pelaku industri. Namun, spekulasi tersebut tidak bersumber dari informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dalam posisi untuk menanggapinya lebih lanjut," kata Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia, dalam keterangan resminya.


(npb/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Head to Head Tarif Zendo Muhammadiyah Vs Gojek Vs Grab, Murah Mana?

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |