Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya

5 hours ago 1

loading...

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,5 poin atau 0,27% yang masih dipengaruhi sentimen global. Foto/Dok

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,5 poin atau 0,27% ke level Rp16.294 per dolar AS setelah sebelumnya terjadi depresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pelemahan kurs rupiah juga terlihat menurut data JISDOR BI, dimana hari ini merosot jatuh ke posisi Rp16.453/USD. Laju rupiah memburuk dari sesi sebelumnya Rp16.430 per dolar AS.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah juga berasal dari sentimen global yaitu pelaku pasar bersiap untuk data indeks harga konsumen utama, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang ekonomi dan dapat memberikan wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang.

“Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi dan mencegah Federal Reserve memangkas suku bunga segera, dengan pembacaan hari Rabu diharapkan akan memperkuat gagasan ini,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (12/3/2025).

Adapun Pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga jangka pendek tidak mungkin terjadi, menekankan kewaspadaan atas risiko inflasi, terutama mengingat kebijakan tarif baru-baru ini. Fed dijadwalkan bertemu pada 18-19 Maret untuk memutuskan suku bunga.

Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi setelah tarif baja dan aluminium Trump sebesar 25% mulai berlaku untuk semua impor baja dan aluminium AS mulai berlaku pada hari Rabu, yang meningkatkan ketegangan perdagangan global. Langkah ini memengaruhi berbagai macam produk, mulai dari komponen mesin industri hingga barang sehari-hari seperti kaleng soda.

Sementara dari sentimen dalam negeri, awal Februari, pemeringkat internasional, Fitch Ratings mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ untuk Indonesia. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia cenderung stabil dengan terjaganya rasio utang pemerintah.

"Mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya," kata Ibrahim.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.440 - Rp16.500 per dolar AS.

(akr)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |